TRIBUNNEWS.COM – Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memberi sinyal terkait rencana pasukannya yang akan melancarkan serangan balasan ke Israel dalam waktu dekat.
Gertakan ini dilayangkan usai Israel menggempur fasilitas militer negara itu, termasuk menargetkan pangkalan militer di wilayah barat dan barat daya Ibu Kota Iran, Teheran.
"Beberapa saat lalu, IDF menyelesaikan serangan tepat dan terarah terhadap target militer di sejumlah wilayah di Iran," kata sebuah pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
IDF menyatakan serangan tersebut merupakan respons atas serangan terus menerus dari rezim Iran setelah rangkaian rudal Iran menghantam Israel pada 1 Oktober lalu.
Meski tak ada kerusakan atau korban jiwa yang ditimbulkan dari serangan tersebut, namun Khamenei mengatakan tindakan Israel sangat berlebihan dan salah.
Untuk membalas tindakan Israel, Khamenei diketahui telah mengarahkan Garda Revolusi Iran (IRGC) untuk merancang sejumlah rencana militer untuk merespons serangan Israel.
Selain itu, Khamenei meminta pasukannya unyuk meningkatkan pertahanan udara sekitar kawasan militer dan nuklir untuk antisipasi aksi serangan lanjutan dari Israel.
Hal tersebut turut dikonfirmasi langsung oleh dua pejabat IRGC kepada Middle East Monitor, dengan mengatakan bahwa Iran rencananya akan meluncurkan 1.000 rudal balistik ke Israel.
Meski masih dalam tahap rencana, namun jika eskalasi berlanjut dan Iran kembali melancarkan serangan balasan, maka tidak mungkin perang terbuka antara kedua negara akan terjadi.
Perbandingan Kekuatan Militer Israel VS Iran
- Jumlah Personil
Baca juga: Kedubes Nyatakan Iran Berhak Bela Diri, Bakal Kerahkan Kekuatan usai Israel Serang Pusat Militer
Jumlah personel militer Iran diperkirakan mencapai sekitar 610 ribu, termasuk 350.000 personel di angkatan darat, 190.000 personel di Garda Revolusi, dan 18.000 personel di angkatan laut, sebagaimana dikutip dari Hindus Times.
Iran juga memiliki 350.000 personel cadangan angkatan darat. Lantaran pria Iran yang berusia di atas 18 tahun, diwajibkan ikut wajib militer.
Sementera Israel memiliki jumlah personal jauh lebih unggul dengan total 169.500 personel aktif, termasuk 126.000 personel angkatan darat, 9.500 personel angkatan laut, dan 34.000 personel angkatan udara.
- Persenjataan Rudal Balistik
Dari segi persenjataan, Iran diketahui memiliki pasokan cadangan rudal balistik, jelajah dan pesawat nirawak yang mampu menjangkau berbagai wilayah Israel.
Iran turut menyimpan ratusan sistem pertahanan rudal misalnya S-200, S-300, dan Bavar-373 buatan Rusia.