Kemudian, 59 MIM-23 Hawk, HQ-2J, dan Khordad-15 buatan AS. Serta 279 CH-SA-4 dan 9K331 Tor-M1 buatan China.
Tak mau kalah dari Iran, Israel diyakini secara luas telah mengembangkan rudal permukaan-ke-permukaan jarak jauh dengan bantuan AS.
Adapun sistem pertahanan Israel, termasuk Iron Dome, David's Sling, dan Arrow dipakai untuk mencegat rudal, roket, dan drone yang masuk.
- Kemampuan nuklir
Meski tidak memiliki senjata nuklir, namun Iran diyakini memiliki program nuklir canggih dan mengoperasikan beberapa fasilitas nuklir dan pusat penelitian.
Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei bahkan berulang kali mengancam akan menggunakan program nuklirnya jika keberadaan Iran terancam.
Sementara Israel diperkirakan memiliki 90 hulu ledak nuklir dalam persediaannya, menurut Asosiasi Pengendalian Senjata yang berpusat di AS.
Meski begitu Israel tidak memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir seperti Iran.
Mana yang lebih kuat?
Menurut catatan Global Firepower, Iran berada di peringkat 14 dari 145 negara dalam kekuatan militer pada 2024 dengan PwrIndx 0,2269.
Sedangkan itu Israel berada pada posisi di bawah Iran yakni 17 dengan PwrIndx 0,2596.
Iran disebut unggul dari Israel dalam 6 dari 8 variabel yaitu pada jumlah manpower, armada angkatan darat, armada angkatan laut, sumber daya nasional, finansial, dan logistik.
Sementara Israel hanya unggul pada dua variabel lain, yakni angkatan udara dan keuntungan geografis.
Dari data tersebut Iran diklaim jauh lebih kuat ketimbang Israel.
(Tribunnews.com/ Namira Yunia)