News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Vietnam akan Buka Semua Penerbangan Internasional Mulai 15 Februari Mendatang

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemuja berdoa di luar pagoda Cau Dong di Hanoi pada 26 Mei 2021 saat umat Buddha merayakan Hari Waisak, atau Hari Buddha, sementara tempat ibadah tetap ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, HANOI - Vietnam akan menghapus pembatasan COVID-19 pada penerbangan penumpang internasional semua tujuan mulai 15 Februari 2024 tanpa batasan jumlah penerbangan.

Surat kabar Tuoi Tre yang dikelola pemerintah melaporkan pada Minggu (13/2/2022) seperti dikutip oleh Reuters.

Negara Asia Tenggara itu memberlakukan kontrol perbatasan yang ketat pada awal pandemi untuk mencegah COVID-19 dan kebijakannya dianggap berhasil.

Tetapi pembatasan itu menjadi pukulan bagi sektor pariwisata yang sedang berkembang yang menyumbang sekitar 10 persen dari produk domestik bruto.

"Vietnam akan mencabut pembatasan penerbangan internasional mulai 15 Februari. Frekuensi penerbangan akan dikembalikan ke tingkat pra-pandemi," kata Tuoi Tre, mengutip Dinh Viet Son, wakil direktur Administrasi Penerbangan Sipil Vietnam.

Baca juga: BPOM AS Sahkan Penggunaan Darurat Obat Antibodi Covid-19 Baru untuk Lawan Varian Omicron

Vietnam telah memberi tahu mitranya tentang kebijakan baru itu dan hanya China yang belum setuju untuk melanjutkan penerbangan komersial dengan Vietnam.

Vietnam telah mulai secara bertahap melanjutkan penerbangan internasional dengan 15 pasar mulai awal tahun ini sambil mengurangi persyaratan karantina, dengan penumpang yang divaksinasi sekarang hanya membutuhkan tiga hari isolasi diri.

Negara Asia Tenggara itu telah mencatat hampir 2,5 juta kasus COVID-19 sejak pandemi dimulai, dan sekitar 39.000 kematian.

Data resmi pemerintah Vietnam menyatakan hampir 98 persen dari 98 juta penduduknya telah menerima setidaknya dua dosis vaksin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini