TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai NATO, mulai dari tujuan, anggota hingga sejarah berdirinya.
NATO adalah singkatan dari North Atlantic Treaty Organization.
NATO merupakan aliansi militer yang dibentuk oleh Pakta Atlantik Utara (juga disebut Pakta Washington) pada tanggal 4 April 1949.
Pada awal berdirinya, NATO memiliki 12 anggota, termasuk Amerika Serikat (AS), Kanada, Inggris, dan Prancis.
Anggota NATO setuju untuk saling membantu jika terjadi serangan bersenjata terhadap salah satu negara anggota.
Lantas, apa tujuan NATO?
Tujuan awal NATO adalah untuk melawan ancaman ekspansi Soviet di Eropa setelah Perang Dunia II.
Dikutip dari BBC, pada tahun 1955 Soviet Rusia menanggapi NATO dengan menciptakan aliansi militernya sendiri dari negara-negara komunis Eropa Timur, yang disebut Pakta Warsawa.
Baca juga: Rusia Tidak Ingin Ukraina Bergabung dengan NATO, Ini Alasannya
Baca juga: Rusia Bangun Kekuatan Militer di Ukraina, NATO Akan Bikin Empat Kelompok Tempur di Eropa Tenggara
Menyusul runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, sejumlah negara bekas Pakta Warsawa menjadi anggota NATO.
Aliansi sekarang memiliki 30 anggota.
Dikutip dari laman resminya, NATO berkomitmen untuk penyelesaian sengketa secara damai.
Jika upaya diplomatik gagal, NATO memiliki kekuatan militer untuk melakukan operasi manajemen krisis.
Ini dilakukan di bawah klausul pertahanan kolektif perjanjian pendiri NATO Pasal 5 Perjanjian Washington atau di bawah mandat PBB, sendiri atau bekerja sama dengan negara lain dan organisasi internasional.
“Keputusan NATO” adalah ekspresi dari keinginan kolektif dari 30 negara anggota karena semua keputusan diambil melalui konsensus.