TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah laki-laki di Afghanistan terperangkan di sebuah sumur selama tiga hari dan meninggal dunia setelah diselamatkan pada Jumat (18/2/2022).
Dikutip Al Jazeera, bocah bernama Haidar tergelincir ke dasar sumur yang digali di desa Shokak, provinsi Zabul, sekitar 400 kilomter barat daya Ibu Kota Kabul pada Selasa (15/2/2022).
Tim penyelamat bekerja tanpa henti untuk mengevakuasi Haidar.
Diyakini Haidar masih berusia lima tahun.
Baca juga: Taliban Ancam akan Ubah Kebijakan jika AS Tak Bebaskan Aset Afghanistan
Baca juga: Kepala WHO Bertemu Menkes Taliban Bahas Krisis Kesehatan Afghanistan
Regu penyelamat menggali parit dengan celah terbuka dari sudut di permukaan untuk mencapai titik di mana Haidar terjebak.
Pada Jumat pagi (19/2/2022), para pejabat mengatakan Haidar masih hidup, tetapi sesaat kemudian mengumumkan bocah itu meninggal.
"Dengan sangat sedih, Haidar mudah dipisahkan dari kami selamanya," ucap Penasihat senior Kementerian Dalam Negeri Afghanistan yang dikelola Taliban Anas Haqqani, dalam sebuah cuitan Twitter.
Sebelum mengumumkan kematian Haidar, Juru bicara Kepolisian setempat, Zabul Zabiullah Jawhar turut memberikan komentar.
Baca juga: Universitas Dibuka Lagi, Mahasiswi Diizinkan ke Kampus Pertama Kali Sejak Taliban Kuasai Afghanistan
Baca juga: AS Izinkan Bank Internasional Transfer Dana Bantuan ke Afghanistan
"Tim penyelamat menghadapi rintangan baru dan sebuah batu menghalangi mereka untuk menggali lebih dalam," tuturnya.
"Kami khawatir runtuhan bisa menimpa bocah itu, dan kami bisa saja kehilangan dia, jadi kami bekerja dengan hati-hati," imbuhnya.
Jatuh ketika bantu buat lubang
Mengutip CNA, kakek bocah itu, Haji Abdul Hadi (50) mengatakan kepada kantor berita AFP Haidar jatuh dari sumur ketika dia mencoba untuk "membantu" orang dewasa menggali lubang bor baru di desa yang kering itu.
Para pejabat mengatakan anak laki-laki itu tergelincir ke dasar lubang setinggi 25 meter (80 kaki).
Baca juga: PBB: Taliban Bunuh 100 Orang Eks Pejabat Pemerintah Afghanistan
Baca juga: Ditutup Sejak Taliban Berkuasa, Universitas Negeri di Afghanistan akan Kembali Dibuka
Haidar ditarik dengan tali sekitar 10 meter sebelum terjebak.
Pejabat senior dari pemerintahan baru Taliban turut mengawasi operasi penyelamatan di Shokak.
Evakuasi Haidar disaksikan oleh ratusan penduduk desa yang penasaran.
Diberitakan Al Jazeera, Insiden itu terjadi sekitar dua minggu setelah upaya serupa untuk menyelamatkan seorang anak laki- laki dari sumur Maroko yang mencengkeram dunia, tetapi juga berakhir dengan anak itu ditemukan tewas .
Baca juga: POPULER Internasional: Kata-kata Terakhir Rayan Oram | Status Darurat di Ottawa Kanada
Baca juga: POPULER Internasional: Foto-foto Aksi Penyelamatan Rayan | Perjalanan Camilla Istri Pangeran Charles
Insiden yang menimpa Litte Rayan mendapat perhatian global dan memicu curahan simpati online, dengan tagar Twitter berbahasa Arab #SaveRayan menjadi trending.
Mengutip France24, beberapa pejabat Taliban mengunggah video operasi rumit yang mengatakan itu adalah contoh bagaimana rezim baru - yang banyak dikritik karena pelanggaran hak - tidak akan menyia-nyiakan apa pun untuk merawat warga.
Video yang dibagikan Kamis (18/2/2022) di media sosial menunjukkan bocah itu terjepit di dalam sumur tetapi bisa menggerakkan lengan dan tubuh bagian atasnya.
Berita lain terkait dengan Afghanistan
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)