News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Jurnalis Russia Today Arabic Sempat Terjebak di Republik Rakyat Donetsk

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Helikopter militer Mil Mi-8MTV-5 Belarusia terbang di atas lapangan selama latihan gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia sebagai bagian dari inspeksi Pasukan Respons Negara Serikat, di lapangan tembak dekat kota Osipovichi di luar Minsk pada 17 Februari , 2022. (Photo by Maxim GUCHEK / BELTA / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, DONETSK - Tim Russia Today (RT) Arabic memperoleh kecaman di pinggiran Gorlovka di Desa Zaitsevo, Republik Rakyat Donetsk (DPR) yang memproklamirkan diri 'merdeka dari Ukraina'.

Kendati demikian, Pemimpin Redaksi RT Arabic, Maya Manna memastikan bahwa para jurnalisnya itu saat ini masih hidup dan dalam kondisi sehat.

"Orang-orang itu mendapat kecaman, tapi syukurlah, semuanya masih hidup dan sehat, sekarang mereka keluar dari sana dan kami akan menyiarkan mereka secara langsung," kata Manna.

Dikutip dari laman Sputnik News, Sabtu (19/2/2022), Pemimpin milisi Donbass telah memerintahkan evakuasi warga sipil dari DPR dan Republik Rakyat Lugansk (LPR) pada Jumat kemarin.

Baca juga: Perang di Depan Mata, Wali Kota Kyiv Memohon Bantuan kepada AS untuk Bertahan dari Rusia

Langkah ini diambil di tengah eskalasi besar mortir, artileri dan tembakan senjata ringan di sepanjang garis kontak antara pasukan Ukraina dan milisi Donbass dalam dua hari terakhir.

Kedua belah pihak melaporkan lusinan pelanggaran gencatan senjata dan saling menyalahkan satu sama lain atas kekerasan tersebut.

Sebelumnya, Ketua DPR Denis Pushilin menilai Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy akan memerintahkan serangan dalam waktu dekat terhadap republik yang memproklamirkan diri 'merdeka' itu.

Situasi di jalur kontak antara Ukraina dan DPR serta LPR telah memburuk dalam beberapa hari terakhir setelah Ukraina mengintensifkan penembakan di wilayah republik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini