Sebanyak 37 persen dari kelompok itu telah mendapat suntikan ketiga atau booster.
Baca juga: Israel Bersiap Sambut Turis, Longgarkan Pembatasan Covid-19, Belum Vaksin Tetap Boleh Masuk
Kelompok garis keras yang menyapu parlemen dalam jajak pendapat tahun lalu mencerca vaksin buatan AS bahkan ketika kematian harian memecahkan rekor.
Iran telah mengandalkan Sinopharm, vaksin China yang didukung negara, tetapi menawarkan kepada warga berbagai pilihan lain untuk dipilih.
Di antaranya vaksin Oxford-AstraZeneca, Sputnik V Rusia, Covaxin perusahaan India Bharat, dan COVIran Barekat buatan dalam negerinya.
Baca juga artikel lain terkait Virus Corona
(Tribunnews.com/Ica)