TRIBUNNEWS.COM - Tiga orang tewas setelah sebuah pesawat tempur militer jatuh di kawasan perkotaan di Tabriz, Iran.
Airlive.et melaporkan bahwa dua pilot dan seorang warga sipil tewas dalam insiden itu.
Dikutip Al Jazeera, Komandan Pangkalan Udara di Tabriz, Jenderal Reza Yousefi mengatakan, jet telah digunakan untuk pelatihan dan mengalami masalah teknis pada penerbangan terakhirnya.
Yousefi menambahkan model F5 yang digunakan untuk pelatihan itu jatuh karena masalah teknis.
Baca juga: Negara Tetangga Ukraina Siap-siap Kebanjiran Pengungsi jika Rusia Menginvasi
Baca juga: Hentikan Konflik Rusia-Ukraina, Presiden Jokowi: Perang Tidak Boleh Terjadi
"Pilot tidak bisa mencapai landasan," katanya, menurut laporan itu, seperti dikutip cbc.ca.
Dia memuji kedua pilot karena "mengorbankan" diri saat berhasil menghindari daerah pemukiman dan mendaratkan pesawat di area terbuka di sebelah kompleks olahraga.
Selain menabrak mobil warga, pesawat juga menabrak bagian samping sekolah yang kosong.
"Kedua pilot ini mengorbankan diri agar pesawat tidak menabrak daerah pemukiman. Mereka bisa saja menggunakan pelontar, tetapi mereka tetap bertahan dan berhasil membelokkannya ke arah kawasan non-perumahan," kata Yousefi.
Baca juga: AS Peringatkan PBB: Rusia Kantongi Daftar Orang Ukraina yang Ditarget Dibunuh atau Dikirim ke Kamp
Seorang juru bicara militer mengonfirmasi akun Yousefi.
Ia mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul 8 pagi (04:30 GMT), dan mengidentifikasi pilot sebagai Sadegh Falahi dan Alireza Hanifehzad.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)