News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Serangan Rusia di Ukraina Tewaskan 40 Orang, Presiden Zelenskyy akan Serahkan Senjata ke Semua Orang

Penulis: Rica Agustina
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria menggunakan karpet untuk menutupi tubuh yang tergeletak di tanah setelah pemboman di kota Chuguiv, Ukraina timur. Kamis (24 Februari 2022), (Aris Messinis/AFP)

Anggota NATO diisi negara-negara sekutu Amerika seperti Inggris.

Konflik Rusia dan Ukraina 2014

Konflik Rusia dan Ukraina sebenarnya telah terjadi sejak 2014.

Saat itu, Ukraina menggulingkan presiden yang pro-Rusia yakni Viktor Yanukovych.

Pelengseran Yanukovych menyebabkan konflik dalam pemerintahan Ukraina yang terbagi menjadi dua golongan yaitu pendukung Uni Eropa dan pendukung Rusia.

Putin pun menggunakan kekosongan kekuasaan untuk mencaplok Krimea dan mendukung pemberontakan dari golongan separatis atau pendukung Rusia di provinsi tenggara Donetsk dan Luhansk.

Baca juga: Militer Rusia Memulai Petualangannya, Ukraina Teriak Minta Pertolongan Dunia Internasional

Baca juga: Ukraina Sebut 50 Pasukan Rusia Tewas dan Enam Pesawat Tempur Hancur

Campur tangan Rusia atas permasalahan Ukraina didasarkan pada kepentingan politik dan ekonomi.

Letak geopolitik Krimea yang strategis ingin dimanfaatkan Rusia untuk memperkuat pengaruh di kawasan Eropa Timur dan Timur Tengah.

Konflik Rusia dan Ukraina tersebut berubah menjadi perang terpanas di Eropa, serta telah menewaskan lebih dari 13.000 orang dan jutaan orang mengungsi.

Saat konflik Rusia dan Ukraina tahun 2014, militer Ukraina kekurangan perlengkapan dan demoralisasi, sementara pemberontak memiliki "konsultan" dan persenjataan Rusia.

Namun pada konflik Rusia dan Ukraina saat ini, Ukraina jauh lebih kuat secara militer dan ribuan sukarelawan yang membantu mengusir separatis siap untuk melakukannya lagi.

Ukraina membeli atau menerima persenjataan canggih dari Barat dan Turki, termasuk rudal Javelin yang terbukti mematikan bagi tank separatis.

Serta drone Bayraktar yang memainkan peran penting dalam perang tahun lalu antara Azerbaijan dan Armenia.

Sementara itu, Ukraina telah mendorong pembangunan domestik dan produksi senjata beberapa di antaranya sama efektifnya dengan persenjataan Barat.

Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Ica/Hasanudin Aco)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini