“Kami tidak menyatakan perang terhadap Rusia. Menurut saya, tak ada satu pun negara Eropa atau AS yang ingin berkelahi dengan Rusia,” ujar Parly, dilansir dari TASS, Jumat (25/2/2022).
“Tujuan kami adalah mencapai gencatan senjata,” tekannya.
“Apa Anda ingin perang nuklir?!” Parly bertanya balik saat disinggung tentang apakah Prancis bermaksud mengirimkan bantuan militer untuk mempertahankan Ukraina.
“Senjata nuklir adalah senjata pencegahan, yang tidak boleh digunakan,” tegas Parly.
Lebih lanjut Parly menjelaskan, prioritas Prancis dan NATO adalah memastikan keamanan negara-negara anggota, terutama di sisi timur.
Dan, imbuhnya, “Ukraina bukanlah bagian dari aliansi.”
Kendati begitu, Parly mengungkap, Prancis telah mengirimkan pasokan pertahanan ke Ukraina ‘untuk sementara waktu’. Namun, ia tak merinci hal itu.
“Kami tidak mengirimkan peralatan militer seperti bantuan kemanusiaan. Ada aturan yang sangat ketat untuk kargo semacam itu, dan kami mematuhi aturan ini. Tetapi kami menyadari bahwa situasinya sangat serius,” terang Parly.
Ia menambahkan, Prancis dengan cermat memeriksa permintaan baru dari Otoritas Ukraina, dan berjanji akan memberikan respons dengan ‘sangat cepat’.
Ikuti perkembangan terkini invasi militer Rusia ke Ukraina dengan mengklik tautan berikut: Konflik Rusia Vs Ukraina