TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Pemerintah Ukraina mengatakan pasukan Rusia sudah berada di distrik utara Ibu Kota Kiev (Kyiv) pada hari kedua invasi militer, Jumat (25/02/2022).
Pemerintah Ukraina menyerukan agar rakyat membuat bom molotov untuk mempertahankan ibu kota.
Beberapa ledakan terus terdengar di Kiev dan beberapa rekaman video menunjukkan tank-tank melaju ke distrik utara Kiev.
Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengatakan mereka memiliki laporan setidaknya terdapat 127 korban sipil di Ukraina.
Ukraina mengatakan setidaknya 33 lokasi warga sipil menjadi sasaran.
Baca juga: Ini Penyebab Sebenarnya Rusia Serang Ukraina
Laju pasukan Rusia
Video-video di media sosial menunjukkan apa yang tampak seperti tank-tank Rusia melaju melalui Obolon, sebuah area di utara pusat kota Kiev.
Diprediksi tidak lama lagi tank-tank militer Rusia itu akan tiba di ibu kota Kiev.
Kementerian pertahanan Ukraina mengkonfirmasi bahwa pasukan Rusia telah menyusup ke kawasan perumahan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidatonya menyerukan kepada Rusia untuk melakukan gencatan senjata.
Semalam Presiden Ukraina, Zelensky mengatakan 137 orang - baik tentara maupun warga sipil - meninggal Kamis (24/02) pada hari pertama serangan besar Rusia.
PBB mengatakan warga di ibu kota Kiev dan dari kota-kota lain melarikan diri dan sekitar 100.000 sudah angkat kaki.
Rusia juga menguasai kompleks Chernobyl - tempat terjadinya bencana nuklir terparah dunia pada 1986.
Kawasan ini masih bahaya radioaktif dan menimbulkan kekhawatiran dari pengawas nuklir internasional.