News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Universitas Kabul Afghanistan Dibuka Kembali, Ada Aturan Pemisahan Ruang hingga Ketentuan Berpakaian

Penulis: Rica Agustina
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa bercadar memegang bendera Taliban saat mereka mendengarkan pembicara wanita sebelum rapat umum pro-Taliban di Universitas Pendidikan Shaheed Rabbani di Kabul pada 11 September 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Universitas Kabul di Afghanistan dibuka kembali setalah enam bulan pembelajaran dihentikan karena Taliban mengambil alih negara itu, Sabtu (26/2/2022).

Institusi pendidikan tinggi tertua dan paling dihormati di Afghanistan itu kembali melakukan proses pembelajaran dengan sejumlah aturan.

Di antaranya pemisahan ruangan berdasarkan gender dan semua mahasiswa wajib menggunakan pakaian berdasarkan prinsip-prinsip agama Islam.

Selain itu, aturan baru yang disampaikan oleh instruktur untuk kelompok siswa perempuan itu juga menyebut siswa laki-laki akan menghadiri kelas di sore hari.

Menurut laporan AP News, puluhan mahasiswi yang semuanya berhijab dan mengenakan cadar, berjejer di luar gerbang universitas.

Baca juga: Taliban akan Bentuk Tentara Besar untuk Afghanistan, Mencakup Perwira Rezim Lama

Taliban tampak berjaga di tiga pintu masuk kampus.

Setelah dihadiri oleh 22.000 siswa, pembukaan Universitas Kabul yang sangat dinanti-nantikan itu berlangsung dengan tenang.

Para mahasiswa sangat ingin melanjutkan kelas yang tiba-tiba terhenti setelah Taliban berkuasa pada bulan Agustus 2021.

Sebagian besar siswa mengatakan mereka tidak tahu apa yang diharapkan tetapi terkejut ketika mendapat kabar bahwa mereka dapat melanjutkan kursus reguler dan maju dalam bidang studi pilihan mereka.

Departemen musik adalah satu-satunya kelas yang dibatalkan untuk pria dan wanita, kata seorang mahasiswa.

Baca juga: Taliban Peringatkan Biden Batalkan Rencana Soal Aset Afganistan

"Tidak ada perubahan yang dilakukan pada silabus. Instrukturnya sama di kelasku," kata Bahija Aman, 21, mahasiswa jurusan antropologi tahun ketiga.

"Saya senang mereka akhirnya mengizinkan kami kembali ke universitas," tambahnya.

Aman telah menghabiskan enam bulan terakhir di rumah.

Buku-buku teksnya tertumpuk rapi di mejanya, tempat dia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk belajar.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini