News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kemhan Rusia Tuding Nasionalis Ukraina Serang Starobelsk dengan Sistem Grad

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria membersihkan puing-puing di sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Koshytsa Street, pinggiran ibukota Ukraina Kyiv, di mana sebuah peluru militer diduga menghantam, pada 25 Februari 2022. - Pasukan Rusia mencapai pinggiran Kyiv pada hari Jumat seperti yang dikatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pasukan penyerang menargetkan warga sipil dan ledakan terdengar di ibu kota yang terkepung. Ledakan sebelum fajar di Kyiv memicu hari kedua kekerasan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menentang peringatan Barat untuk melancarkan invasi darat skala penuh dan serangan udara pada Kamis yang dengan cepat merenggut puluhan nyawa dan membuat sedikitnya 100.000 orang mengungsi. (Photo by Daniel LEAL / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Nasionalis Ukraina disebut menyerang daerah pemukiman di kota Starobelsk dengan beberapa peluncur roket Grad pada Sabtu pagi, dan diduga menyebabkan jatuhnya korban sipil.

Pernyataan tersebut disampaikan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia dalam sebuah pernyataan.

"Nasionalis Ukraina menyerang daerah pemukiman di kota Staroblesk dengan beberapa peluncur roket Grad pada 26 Januari, pukul 10.30.

Serangan itu memicu kebakaran, merusak bangunan tempat tinggal dan menyebabkan korban sipil," jelas pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

Baca juga: Pasukan Rusia Klaim Warga Melitopol Ukraina Menyambut Mereka dengan Bendera Merah

Baca juga: Hikmahanto Juwana: Indonesia Jangan Memihak Kepada Rusia Maupun Ukraina

Dikutip dari laman TASS, Minggu (27/2/2022), menurut kementerian itu, pihaknya mendengar informasi tentang rencana nasionalis Ukraina untuk melakukan provokasi di Kramatorsk dan Slavyansk.

"Angkatan Bersenjata Rusia tidak melakukan serangan terhadap daerah berpenduduk, mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi warga sipil," tegas pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini