TRIBUNNEWS.COM - Rusia telah meningkatkan serangannya di kota-kota utama Ukraina.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta lebih banyak bantuan internasional.
Zelensky juga meminta NATO untuk menetapkan zona larangan terbang di atas Ukraina.
Berikut ini hal-hal yang terjadi di hari kesembilan serangan Rusia ke Ukraina, Jumat (4/3/2022), dikutip dari CNN:
Pembangkit nuklir terbakar
Beberapa saat yang lalu, seorang pejabat melaporkan bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia Ukraina terbakar.
Sejauh ini, petugas pemadam kebakaran tidak dapat mencapai api menurut Dmytro Orlov, walikota kota terdekat Enerhodar.
“Ancaman bagi keamanan dunia!!! Akibat penembakan tanpa henti oleh musuh terhadap bangunan dan blok pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia terbakar!!!” Orlov memposting ke Facebook.
Baca juga: Putin Klaim Invasi Rusia di Ukraina Berjalan Sesuai Rencana: Semua Tugas Berhasil Dilaksanakan
Baca juga: Kemhan Rusia Klaim Tentaranya Capai 1.612 Target Sejak Dimulainya Operasi di Ukraina
“Aku menuntut, berhenti! Segera hentikan penembakan titik kosong pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhya,” kata walikota dalam pesan video.
Dalam posting sebelumnya dia menulis, "berhenti menembaki pembangkit listrik Zaporizhzhia".
Pembicaraan antara Ukraina dan Rusia berakhir tanpa terobosan
Seorang negosiator Ukraina pada hari Kamis mengatakan bahwa putaran kedua pembicaraan dengan Rusia tidak memberikan hasil yang dibutuhkan Ukraina.
"Sayangnya, hasil yang dibutuhkan Ukraina belum tercapai. Hanya ada solusi untuk organisasi koridor kemanusiaan," kata pejabat senior Ukraina Mykhailo Podolyak dalam tweet setelah pembicaraan berakhir.
Namun, koridor kemanusiaan untuk warga sipil disepakati selama pembicaraan.