TRIBUNNEWS.COM - Serangan Rusia di Ukraina kini memasuki hari kesembilan, Jumat (4/3/2022).
Kebakaran dilaporkan terjadi di pembangkit nuklir setelah penembakan Rusia.
Sementara Prancis memperingatkan 'yang terburuk belum terjadi' berdasarkan percakapan telepon Presiden Macron dengan Putin.
Mengutip The Guardian, berikut sejumlah hal yang terjadi di hari kesembilan invasi Rusia di Ukraina:
- Kebakaran terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa.
PLTN yang terletak di kota Zaporizhzhya itu terbakar selama beberapa jam sebelum akhirnya padam.
"Sebagai akibat dari serangan musuh yang terus menerus terhadap bangunan dan unit pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia terbakar," kata Wali Kota Dmytro Orlov di saluran Telegram-nya.
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menuduh Rusia melakukan "teror nuklir".
PM Inggris Boris Johnson mengatakan pasukan Putin "sembrono".
Tidak ada yang tewas dalam kobaran api tersebut.
Namun kebakaran PLTN itu memicu keprihatinan mendalam atas nasib pembangkit nuklir Ukraina di tengah pertempuran yang memburuk.
Baca juga: Invasi Rusia: Foto sebelum dan sesudah serangan Rusia ungkap kehancuran kota-kota di Ukraina
Baca juga: AS dan Inggris Respon Serangan Rusia di PLTN Zaporizhzhia, PM Boris Serukan Rapat Darurat DK PBB
- Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga mengutuk Rusia karena menembaki PLTN dan membakarnya.
- Pasukan Rusia mengendalikan gedung-gedung pemerintah lokal dan regional di Pelabuhan Kherson, Laut Hitam, kata pihak berwenang setempat.
Pasukan Rusia tampaknya bergerak untuk memotong Ukraina dari laut melalui pelabuhan-pelabuhan utama di selatan.