Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Pasukan Rusia telah membunuh lebih banyak warga sipil Ukraina daripada tentara.
Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Ukraina, Jumat (11/3/2022), seperti dilansir Guardian.
"Saya ingin ini didengar tidak hanya di Kiev tetapi di seluruh dunia," kata Oleksii Reznikov.
Menurut angka terbaru dari kantor PBB untuk hak asasi manusia, dari pukul 04.00 waktu setempat pada 24 Februari hingga tengah malam 9 Maret 2022, 549 warga sipil telah tewas dan 957 terluka.
Teranyar Lutsk dan Dnipro diserang pagi ini.
Serangan dini hari telah membombardir dua kota Ukraina pagi ini, menurut otoritas regional.
Ledakan dilaporkan terjadi di Lutsk, barat laut Ukraina, dekat perbatasan Polandia, serta di Dnipro, sebuah benteng utama di Ukraina timur tengah.
Baca juga: Industri Otomotif China Paling Diuntungkan Oleh Sanksi Barat Terhadap Rusia, Kok Bisa?
Serangan di Lutsk menargetkan lapangan terbang menurut walikota kota.
Igor Polishchuk mendesak warganya untuk berlindung dalam sebuah posting Facebook pagi ini.
Sementara itu, di kota Dnipro, Ukraina tengah, tiga serangan udara pada Jumat pagi menewaskan sedikitnya satu orang, kata layanan darurat Ukraina.
Baca juga: Serangan Rusia di Mariupol Ukraina: Menyerang Setiap 30 Menit, RS Anak Dibom hingga Tewaskan 3 Orang
Serangan itu terjadi dekat dengan taman kanak-kanak dan sebuah gedung apartemen.
Serangan itu diyakini terjadi pada pukul 6.10 pagi di distrik Novokodatskyi.
Sebuah pabrik sepatu dua lantai dilaporkan terbakar seperti terlihat rekaman setelah serangan udara yang diterbitkan oleh layanan darurat negara. (Guardian)