Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh menyatakan pada hari Sabtu bahwa setidaknya ada satu atau dua masalah utama yang AS dan Iran belum mencapai kesepakatan.
Dia menambahkan bahwa kedua negara tidak setuju tentang bagaimana sanksi harus dicabut, dengan Iran menginginkan lebih banyak sektor dibebaskan dari sanksi dan AS menginginkan lebih sedikit.
Pejabat Iran menyatakan bahwa tidak jelas kapan negosiasi akan dilanjutkan.
Belum ada pihak yang bertanggung jawab atas tembakan rudal tersebut.
Iran telah mengancam pembalasan dalam beberapa hari terakhir atas kematian dua perwira Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dalam dugaan serangan udara Israel di Suriah pekan lalu.
Milisi yang didukung Iran dilaporkan menargetkan pangkalan Al-Tanf, tempat pasukan AS ditempatkan, pada Oktober sebagai pembalasan atas dugaan serangan udara Israel yang menargetkan pasukan yang didukung Iran di Suriah tahun lalu. (The Jerusalem Post)