Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, ZAPORIZHIA - Pasukan Rusia meledakkan sebagian dari persediaan amunisi mereka di lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang telah disita.
Pernyataan ini disampaikan NNEGC Energoatom sebagai operator energi nuklir Ukraina.
"Orang-orang idiot Rusia meledakkan sebagian amunisi mereka di lokasi PLTN Zaporizhzhia dekat reruntuhan pusat pelatihan dan Unit Daya 1. Dan mereka berencana untuk terus melakukan peledakan di fasilitas nuklir terbesar di Eropa," kata Energoatom.
Dikutip dari laman Ukrinform, Selasa (15/3/2022), perlu dicatat bahwa sebelum ledakan terjadi, para staf telah meninggalkan tempat kerja mereka.
"Serangan teror apa lagi yang diperlukan untuk bisa membuat mitra termasuk IAEA mengambil tindakan tegas terhadap militer Rusia ini?," tegas Energoatom.
Sebelumnya, Energoatom telah memperingatkan niat Rusia untuk meledakkan amunisi di PLTN Zaporizhzhia.
Baca juga: Kepala Energoatom: Rusia Gunakan PLTN Zaporizhzhia sebagai Pangkalan Militer
Perlu diketahui, pasukan Rusia merebut NPP pada 4 Maret lalu.
Stasiun itu diserbu oleh konvoi musuh yang terdiri dari sekitar 100 unit perangkat keras lapis baja.
Tiga Pengawal Nasional Ukraina pun tewas dan dua lainnya terluka dalam serangan itu.
Kemudian, perwakilan Rosatom Rusia, termasuk mantan pekerja PLTN Ukraina, tiba di PLTN Zaporizhzhia untuk mengambil alih kendali.