TRIBUNNEWS.COM - Uni Eropa (UE) menyetujui paket keempat sanksi baru kepada Rusia.
Sanksi ini dalam upaya menghukum Moskow atas invasinya ke Ukraina.
Dilansir The Guardian, Uni Eropa pagi ini Selasa (15/3/2022) secara resmi menyetujui paket sanksi keempat.
Target sanksi baru yaitu individu dan entitas yang terlibat dalam agresi terhadap Ukraina, serta beberapa sektor ekonomi Rusia.
Sanksi tersebut diantaranya, larangan impor UE pada berbagai produk baja.
Kedua larangan investasi baru di seluruh sektor energi Rusia, dengan pengecualian terbatas untuk energi nuklir sipil dan pengangkutan produk energi tertentu kembali ke UE.
Baca juga: Putin Izinkan Maskapai Rusia Terbangkan Pesawat Milik Asing di Rute Domestik
Baca juga: Ukraina Sebut Rusia Kehilangan 77 Pesawatnya sejak Invasi, 12.000 Tentara Terbunuh, 389 Tank Disita
Selanjutnya, larangan ekspor barang-barang mewah UE, seperti mobil mewah dan perhiasan.
Terakhir mengenai sanksi Larangan pemeringkatan perusahaan Rusia oleh lembaga pemeringkat kredit UE.
Dimana sanksi ini akan mengakibatkan mereka kehilangan akses lebih jauh ke pasar keuangan UE.
Kepresidenan Prancis mengatakan, UE menyetujui penangguhan pemeriksaan aplikasi Belarus masuk menjadi anggota Organisasi Perdagangan Dunia WTO.
Jika Rusia ditangguhkan, perusahaannya tidak akan lagi menerima perlakuan khusus di seluruh UE.
Baca juga: 14 Fakta Hari ke-20 Invasi: China Akan Bantu Rusia, Ukraina Sebut Putin Bisa Mulai Perang Dunia III
Rincian pasti dari paket sanksi terbaru ini akan dipublikasikan di jurnal resmi Uni Eropa.
Pengumuman sanksi ini sejalan dengan pernyataan para pemimpin UE pada pertemuan puncak Versailles Jumat lalu.
Mereka mengatakan paket sanksi yang ketat akan datang jika Rusia melanjutkan invasi ke Ukraina.
"Saat perang Presiden Putin melawan rakyat Ukraina berlanjut, begitu pula tekad kami untuk mendukung Ukraina dan melumpuhkan pembiayaan mesin perang Kremlin," ucap Josep Borrell, kepala urusan luar negeri UE.
Paket sanksi keempat ini merupakan pukulan besar lainnya bagi basis ekonomi dan logistik yang diandalkan Rusia untuk melakukan invasi ke Ukraina.
Tujuan dari sanksi adalah agar Rusia menghentikan perang yang tidak manusiawi dan tidak masuk akal ini.
Sanksi Terhadap Rusia
Dilansir Associated Press, sejak perang dimulai, UE telah menerapkan langkah-langkah keras yang menargetkan Presiden Rusia Vladimir Putin, sistem keuangan Rusia dan oligarki Rusia.
Pekan lalu, negara-negara blok itu setuju menjatuhkan sanksi lebih lanjut pada 160 orang dan menambahkan pembatasan baru pada ekspor perangkat navigasi maritim dan teknologi komunikasi radio.
UE juga memutuskan untuk mengecualikan tiga bank Belarusia dari SWIFT, sistem dominan untuk transaksi keuangan global.
Secara keseluruhan, tindakan pembatasan UE sekarang berlaku untuk total 862 individu dan 53 entitas.
Presiden Komisi UE Ursula von der Leyen mengatakan paket sanksi keempat akan semakin mengisolasi Rusia.
Dia mengatakan Uni Eropa akan bekerja sama dengan negara-negara lain untuk meningkatkan tekanan terhadap Moskow.
(Tribunnews.com/Milani Resti)
Artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina