TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kejadian terekam oleh kamera drone memperlihatkan seorang warga Ukraina yang ditembak oleh tentara Rusia.
Dikutip dari Daily Mail, terjadi pada 7 Maret 2022 di dekat ibu kota Ukraina, Kiev.
Mengenai video rekaman, pihak Daily Mail mendapatkannya dari media asal Jerman, ZDF.
Dalam rekaman tersebut, sebuah mobil berwarna silver melintas menuju ke Kiev.
Baca juga: Hari ke-21 Invasi: Tiga Pemimpin Eropa Kunjungi Kyiv di Tengah Laporan Pasukan Rusia Sandera Pasien
Baca juga: Uni Eropa Larang Ekspor Sampanye, Elektronik Mahal Sampai Mobil Mewah ke Rusia
Kemudian pengemudi mobil melihat adanya tank milik Ruisa dan memutuskan untuk memutar balik.
Ketika akan memutar balik, dirinya pun memutuskan untuk berhenti di sekitar pertigaan jalan.
Lantas, usai memberhentikan mobilnya, pria itu langsung keluar dari mobil dan mengangkat kedua tangannya yang menandakan dirinya menyerah.
Nahas, pria tersebut ditembak dan tergeletak di depan mobil miliknya.
Lalu tentara Rusia itu pun berlari untuk membawa pria yang telah ditembak tersebut.
Selain itu dalam video itu juga terlihat mobil berwarna hitam yang diduga ditinggalkan di dekat tempat kejadian.
Namun tidak diketahui pemiliknya.
Baca juga: Zelensky Menilai Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina Terdengar Lebih Realistis
Berdasarkan pengamatan, para orang yang membawa pria itu bisa dikenali sebagai tentara Rusia lewat pita berwarna putih.
Sementara untuk mengetahui keaslian video itu, pihak ZDF melakukan wawancara dengan pemilik drone tersebut.
Diketahui, drone itu bukanlah milik militer Ukraina melainkan seorang warga biasa dan jenis dari kamera yang dipakainya adalah Mavic III.
Lalu, sosok yang memiliki drone dan melakukan rekaman tersebut mengaku bernama Zanoza dan bukan nama sebenarnya.
Dalam wawancarannya, dirinya mengaku sebagai seorang relawan yang inginv mempertahankan Ukraina dari invasi Rusia.
Ia juga menjelaskan, sebelum perang antara Ukraina dan Rusia dimulai, dirinya bekeja di sebuah toko elektronik.
Zanoza merupakan anggota relawan yang tergabung dalam sebuah kelompok bernama Bugatti Company.
Lalu soal tujuan dirinya merekam menggunakan drone, Zanoza mengaku untuk mencari posisi dari tank milik Rusia.
“Aku terkadang melakukan observasi untuk mengetahui posisi tank Rusia di jalanan,” ujarnya.
Kemudian terkait video penembakan tersebut, ia mengatakan setelah pria itu ditembak lalu jasadnya dibawa ke dalam hutan yang dekat dengan lokasi kejadian.
Baca juga: Presiden Ukraina Mulai Lihat Ada Ruang Kompromi dalam Pembicaraan Damai dengan Rusia
Lantas mobil yang dimiliki pria itu diderek lalu dibakar.
Berdasarkan pengakuannya, insiden itu terjadi di dekat stasiun pengisian bahan bakar yang berlokasi sekitar 10 mil dari kota Irphin dan Bucha.
Verifikasi Video: Dinyatakan bahwa Rekaman adalah Asli
Pihak ZDF pun melakukan verifikasi video drone yang merekam penembakan itu.
Ketika dilakukan pengecekan dengan membandingkan rekaman itu dengan peta lokasi melalui Google Maps, ZDF menyatakan bahwa video itu memiliki kesamaan.
ZDF mengatakan lokasi stasiun pengisian bahan bakar, hutan di dekat tempat kejadian, dan rumah yang berderet di sepanjang jalan memiliki kecocokan dengan video penembakan tersebut.
Tangkapan foto pada 7 Maret 2022 itu memperlihatkan tentara Rusia menyeret tubuh pria yang sudah tertembak itu dari mobilnya menuju ke sebuah parit.
Baca juga: Ukraina Setuju Bahas Soal Netralitas, Rusia Sebut Peluang Damai Hampir Disepakati
Selain itu, terdapat pula seorang wanita dan anaknya yang juga bersama pria tersebut.
Kemudian, wanita dan anaknya itu diajak ke hutan yang dekat dengan kejadian penembakan itu.
Mengenai nasib mereka setelahnya, rekaman itu tidak memperlihatkannya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina