News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Tiga Bayi Ditinggalkan di Rumah Sakit Ukraina Saat Perang dengan Rusia Berkecamuk

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga bayi prematur yang ditinggalkan orang tuanya di sebuah rumah sakit di kota Mariupol, Ukraina, yang telah dikepung oleh pemerintah Rusia, Selasa (15/3/2022). /Via Kompas.TV

TRIBUNNEWS.COM, MARIUPOL - Invasi militer Rusia ke Ukraina meninggalkan duka yang begitu dalam.

Anak-anak ditinggal orang tuanya yang jadi korban perang.

Dan ribuan orang meninggal dunia, baik warga sipil maupun tentara.

Tak terkecuali anak-anak.

Dilaporkan tiga bayi prematur berbaring berdampingan dan terbungkus selimut.

Mereka ditinggalkan oleh orang tua yang tidak bisa merawat mereka di sebuah rumah sakit di kota Mariupol, Ukraina.

Tidak diketahui siapa orang tua dari ketiga bayi ini.

Baca juga: Militer Ukraina Ledakkan 3 Helikopter Rusia di Bandara Kherson, Asap Besar Terlihat Membumbung

Seperti dikutip dari The Associated Press, di rumah sakit yang sama, tergeletak mayat-mayat yang terbunuh karena serangan pasukan Rusia.

Mayat-mayat itu dibungkus selimut dan tergeletak di dekat dinding rumah sakit.

Sedangkan di Ibu Kota Ukraina, Kiev, seorang petugas pemadam kebakaran menghibur seorang wanita yang diselamatkan dari sebuah gedung apartemen yang terkena peluru artileri Rusia.

Sedangkan wanita lain yang selamat dari serangan itu berteriak ngeri.

Ini adalah gambar orang-orang tak berdosa yang tertangkap dalam pertempuran pada hari ke-20 serangan Rusia di Ukraina.

Pertempuran di Ukraina semakin meningkat dari hari ke hari dan membahayakan siapa pun yang berada disana, termasuk warga sipil dan jurnalis.

Dua orang jurnalis Fox News tewas dalam serangan pada Senin (14/3/2022).

Sebelumnya pada hari Minggu (13/3/2022), pembuat film dokumenter Brent Renaud, juga tewas ketika pasukan Rusia menembaki kendaraannya.

Kematian tiga jurnalis dalam waktu singkat ini menggarisbawahi bahaya yang dihadapi oleh jurnalis yang memberitakan perang di Ukraina, bahkan bagi jurnalis berpengalaman yang memiliki rekam jejak panjang di zona konflik sebelumnya.

Jumlah Anak Tewas

Kemarin, Kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) Ukraina memposting pesan di Telegram bahwa hingga 15 Maret pada pagi hari, pasukan Rusia telah membunuh 97 anak-anak Ukraina dan melukai lebih dari 100 orang.

Pernyataan ini diklaim mengacu pada data yang dimiliki kantor Kejagung terkait remaja dan anak-anak yang paling terpengaruh di wilayah Kiev, Kharkiv, Donetsk, Chernihiv, Sumy, Kherson, Mykolaiv dan Zhytomyr.

Setidaknya 5 anak meninggal dalam serangan Rusia setiap harinya.

Dikutip dari laman Ukrinform, Selasa (15/3/2022), tindakan pengeboman dan penembakan yang dilakukan pasukan Rusia telah merusak lebih dari 400 institusi pendidikan, 59 diantaranya bahkan dalam kondisi hancur total.

Jumlah kerusakan terbesar didokumentasikan terjadi di wilayah Donetsk yakni 119, wilayah Kharkiv sebanyak 50, wilayah Mykolaiv 30, wilayah Sumy 28, wilayah Kiev 35, wilayah Kherson 21 dan di kota Kiev 24.

Sementara itu 11 fasilitas kesehatan dan tiga rehabilitasi pusat, termasuk fasilitas untuk anak-anak cacat pun hancur.

Data ini disebut belum final, mengingat ketidakmampuan Ukraina untuk memeriksa lokasi, karena Rusia melakukan permusuhan aktif di wilayah yang diduduki sementara.

Kantor Kejagung pun memanggil saksi kejahatan perang Rusia untuk merekam kesaksiannya dan mengirimkan bukti pada tautan tersebut.

Sebelumnya pada 24 Februari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan perang terhadap Ukraina dan meluncurkan invasi besar-besaran.

Pasukan Rusia kemudian menembaki dan menghancurkan infrastruktur, melakukan penembakan besar-besaran di daerah pemukiman di kota-kota besar dan kecil di Ukraina menggunakan artileri, MLRS dan rudal balistik.

Darurat militer pun diberlakukan di Ukraina dan mobilisasi umum juga diumumkan.

Sumber: AP/Ukrinform/Kompas.TV

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini