TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1000 pada Selasa (19/11/2024).
Staf Angkatan Udara Ukraina melaporkan sebuah drone menghantam sebuah gedung apartemen di Glukhiv, Sumy, pada pukul 01.29 waktu setempat.
Ledakan di Kyiv pada pukul 03.09 waktu setempat setelah peringatan udara berbunyi pada pukul 02.21 waktu setempat.
Peringatan udara terus berlanjut pada hari ke-1000 invasi Rusia ke Ukraina, seperti diberitakan Telegraph.
Ukraina Peringati Hari ke-1000 Invasi Rusia
Ukraina memperingati 1.000 hari pada hari Selasa (19/11/2024) sejak invasi besar-besaran Rusia, dengan pasukan yang bertempur di berbagai medan.
Ribuan warga Ukraina telah tewas, lebih dari enam juta orang hidup sebagai pengungsi di luar negeri dan populasi telah turun seperempat.
Serangan Rudal Rusia Tewaskan 10 Orang
Serangan rudal Rusia menewaskan 10 orang dan melukai 44 orang di pelabuhan Laut Hitam Ukraina, Odesa, pada hari Senin (18/11/2024) kemarin, menurut keterangan gubernur setempat Oleh Kiper dan polisi nasional Ukraina.
Empat anak termasuk di antara yang terluka sementara tiga orang dalam kondisi serius. Polisi nasional mengatakan tujuh petugas, seorang petugas medis dan dua penduduk tewas, dan 14 petugas polisi termasuk di antara yang terluka.
"Ini bukan serangan acak - ini adalah serangan pertunjukan. Setelah panggilan dan pertemuan dengan Putin, setelah semua gosip palsu di media tentang yang seharusnya 'menahan diri' dari serangan. Rusia menunjukkan apa yang sebenarnya diminatinya: hanya perang," kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky kemarin.
Baca juga: Ukraina Was-was Rusia Terus Tambah Brigade dari Afrika dan Asia, Umerov: Jumlah Mereka Signifikan
Perusahaan Jerman Kirim 4.000 Pesawat Nirawak ke Ukraina
Tabloid Jerman, Bild, telah melaporkan pengiriman "sangat rahasia" ke Ukraina sebanyak 4.000 pesawat nirawak serang.
Pesawat nirawak itu dikembangkan oleh perusahaan kecerdasan buatan Jerman, Helsing.
Perusahaan tersebut dilaporkan menerima kontrak dari Kementerian Pertahanan Ukraina pada bulan September dan pesanan tersebut telah dibayar dari dana pemerintah Jerman.
Pengiriman diharapkan akan dimulai pada bulan Desember, dengan beberapa ratus drone tiba setiap bulan.
Beberapa prototipe sudah menjalani uji coba dan perbaikan dalam kondisi pertempuran sesungguhnya di timur Ukraina, seperti diberitakan Ukrainska Pravda.