Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) telah memutuskan untuk mempertahankan kebijakan pelonggaran moneter skala besar yang berpusat pada mendorong suku bunga jangka pendek menjadi minus 0,1 persen dan suku bunga jangka panjang menjadi sekitar 0 persen per tahun.
"Mengenai keadaan ekonomi domestik saat ini, kami melemahkan ekspresi dari "pemulihan jelas" Januari 2022," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (18/3/2022).
Walaupun ada beberapa pergerakan melemah karena pengaruh Covid-19, hal itu dianggap sebagai catatan.
"Ketika Amerika Serikat dan Eropa bergerak menuju pelonggaran moneter yang menyusut, perbedaan dari kebijakan moneter Jepang menjadi lebih jelas saat ini," ujar sumber itu.
Baca juga: Eksekutif Perusahaan Taksi Ilegal di Jepang Ditangkap Polisi
"Dampak pada ekonomi dan harga-harga di Jepang melalui pasar keuangan dan modal internasional serta harga sumber daya juga menjadi sangat tidak pasti saat ini. Hal ini perlu perhatian serius," ujarnya mengenai situasi di Ukraina saat ini.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.