Lviv pernah menjadi bagian dari monarki Hapsburg, yang kemudian dikenal sebagai Lemberg, tetapi menjadi benteng nyata perlawanan nasional Ukraina selama masa Soviet, menurut situs pariwisata resmi negara itu.
Detail di situs UNESCO menggambarkan Lviv, yang didirikan pada akhir Abad Pertengahan, menjadi pusat administrasi, agama, dan komersial yang berkembang pesat selama beberapa abad.
Hingga invasi, topografi perkotaan abad pertengahan, serta banyak bangunan bergaya Barok dan bangunan selanjutnya, terpelihara dengan baik, menurut UNESCO.
Awal bulan ini, UNESCO mengatakan bahwa pihaknya melakukan kontak permanen dengan semua lembaga terkait di seluruh Ukraina, serta dengan profesional budaya Ukraina, untuk menilai situasi dan memperkuat perlindungan kekayaan budaya.
5. Pangkalan Sementara
Kota ini juga menjadi rumah sementara bagi banyak organisasi media dan kedutaan besar, yang terpaksa pindah dari ibu kota Ukraina, Kyiv.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)