News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Luapkan Kemarahan pada Putin, Tentara Rusia: Dia Tidak Hanya Menipu Kita, tapi Seluruh Rusia

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Rusia dan Presiden Vladimir Putin. Para tentara Rusia yang ditangkap mengungkapkan penyesalan dan kemarahan mereka pada Putin.

TRIBUNNEWS.COM - Tentara Rusia yang ditangkap menyebut Vladimir Putin sebagai 'pembohong' dan menangis melihat teman-teman mereka tewas selama invasi ke Ukraina.

Invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-27 pada Selasa (22/3/2022).

PBB memperkirakan lebih dari 900 warga sipil telah tewas akibat konflik.

Tetapi, jumlah korban tewas yang sebenarnya kemungkinan akan jauh lebih tinggi.

Ribuan tentara di kedua sisi telah kehilangan nyawa mereka.

Baca juga: Profil Alexey Navalny, Kritikus Putin Paling Vokal yang Dinyatakan Bersalah atas Penipuan

Baca juga: Vladimir Putin Disebut Punya Superyacht Rp9,4 Triliun, Dilengkapi Helipad hingga Penembak Drone

7.000 tentara Rusia tewas dan sebanyak 20.000 terluka, menurut intelijen AS.

Dilansir UNILAD, Empat tentara Rusia yang ditangkap di Ukraina - Alexei Zheleznyak, Mustafaev Mugsad, Igor Rudenko, Alexander Fomenko - berbicara saat konferensi pers, Sabtu (19/3/2022).

Mereka mengungkapkan kekecewaan dan penyesalan mereka karena perang, serta kemarahan pada Putin.

Zheleznyak, yang bertugas dengan brigade senapan bermotor terpisah ke-34 yang ditempatkan di Republik Karachay-Cherkess Rusia, mengatakan:

"Putin, tanpa menyatakan perang, membom penduduk, rumah sakit, kota-kota Ukraina," The Times melaporkan.

"Orang-orang Rusia, jangan melihat zombie. Orang-orang Ukraina adalah orang-orang pemberani. Mereka akan menghentikan ini bahkan tanpa senjata. Mereka bersatu."

"Tidak peduli berapa banyak Putin mengirim pasukannya ke sini, dia tidak akan merebut wilayah ini ... panglima kita adalah pembohong dan penipu semua orang kita."

"Dia menipu tidak hanya kita, tetapi seluruh Rusia. Dia hanya membuat fasis dari kita."

Mustafaev Mugsad, yang bertugas di unit yang sama, mengatakan:

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini