TRIBUNNEWS.COM, CHINA - Salah satu dari dua kotak hitam pesawat maskapai China Eastern bernomor penerbangan MU5735 yang jatuh, telah ditemukan pada Rabu (23/3/2022).
Associated Press melaporkan kotak hitam berisi rekaman data penerbangan itu ditemukan dalam kondisi rusak parah.
Penemuan kotak berwarna oranye itu merupakan kunci untuk mengungkap mengapa pesawat jet Boeing 737-800 itu terjun bebas dari udara.
Menurut sebuah situs pelacakan pesawat Flightradar24, pesawat jet itu terjun dengan kecepatan nyaris mendekati kecepatan suara sebelum kemudian menghantam lereng sebuah bukit.
Baca juga: Pesawat China Eastern Airlines Jatuh, Boeing Cari Penyebab, Kemenhub: 737-800 Tetap Beroperasi
Data menunjukkan pesawat itu melesat dengan kecepatan lebih dari 640 mil per jam (mph) atau 966 kilometer per jam dan kadang-kadang melampaui 700 mph atau 1.126 km per jam.
Sementara, kecepatan suara adalah 1.238 km per jam.
Pesawat itu menghilang dari layar radar pada Senin (21/3/2022) pukul 2.23 sore waktu setempat, tiga menit setelah ia mulai menukik tajam.
Melansir Bloomberg, para pilot di pesawat nahas itu tidak merespons panggilan dari pengendali lalu lintas udara sesaat setelah pesawat itu terpantau menukik tajam.
Seluruh 123 penumpang 9 kru pesawat diduga tewas.
Sementara itu, ketiga pilot yang berada dalam pesawat itu disebut memiliki lisensi dan sertifikat kesehatan yang valid. Ketiganya juga disebut memiliki pengalaman dan jam terbang yang solid.
Xinhua melaporkan, penyelamatan di lokasi kecelakaan dilaporkan dihentikan pada Rabu (23/3) akibat cuaca buruk.
Hujan deras yang mengguyur lokasi kecelakaan berisiko menyebabkan longsor.
Meski pihak berwenang menyebut masih terlalu dini untuk mengungkap penyebab kecelakaan, maskapai China Eastern telah mengandangkan armada Boeing 737-800 mereka.
Ribuan penerbangan pun dibatalkan.
Pihak regulator telah memerintahkan pemeriksaan keselamatan industri penerbangan di negara itu.
>