News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Salah Satu Negara Sekutu Rusia Diyakini akan Segera Ikut Perang

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah tank bergerak di sepanjang lapangan selama latihan gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia sebagai bagian dari inspeksi Pasukan Tanggapan Negara Serikat, di lapangan tembak dekat kota Osipovichi di luar Minsk pada 17 Februari 2022. (Photo by Maxim GUCHEK / BELTA / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat dan NATO meyakini Belarusia, salah satu negara sekutu dekat Rusia ini, akan segera bergabung dalam perang di Ukraina.

Menurut laporan aliansi pertahanan ini, Belarusia bahkan sudah mengambil sejumlah langkah.

Besar kemungkinan Belarus akan terjun dalam konflik Rusia dan Ukraina, menurut seorang pejabat militer NATO.

"(Presiden Rusia Vladimir) Putin membutuhkan dukungan. Apa pun akan membantu," kata dia, Senin (21/3/2022).

Dilansir CNN International, sumber oposisi Belarusia mengatakan unit tempur telah siap untuk berangkat ke Ukraina dalam beberapa hari ke depan, bersama dengan ribuan pasukan. 

Menurut sumber ini, pengiriman pasukan Belarusia akan berdampak lebih kecil secara militer daripada secara geopolitik.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan tidak akan ada pemilihan baru "sampai kalian membunuh saya." (Sky News)

Baca juga: Ukraina: Ada Lebih dari 80 Serangan Mendadak Rusia untuk Mengebom Ukraina, 29 dari Belarus

Baca juga: Presiden Zelensky Siap Berunding, Ukraina Tak Gabung NATO Asalkan Rusia Penuhi Tuntutan Ini

Seorang pejabat senior intelijen NATO mengatakan secara terpisah, bahwa aliansi tersebut menilai Belarus sedang mempersiapkan dalih untuk membenarkan serangan Belarusia terhadap Ukraina.

Sebelum Moskow melancarkan serangannya ke Kyiv, ribuan tentara Rusia telah berkumpul di Belarus dengan alasan latihan militer.

Sejak invasi dimulai, AS dan Eropa menjatuhkan sanksi yang menargetkan pejabat Rusia serta Belarusia, termasuk Presiden Alexander Lukashenko.

Sementara itu, Belarus telah mengubah konstitusinya pada Februari lalu untuk bisa menampung pasukan Rusia dan senjata nuklir.

Kendati demikian, sumber ini menekankan bahwa hingga saat ini belum ada indikasi Belarusia berpartisipasi dalam pertempuran Ukraina.

Pejabat senior pertahanan AS juga menyebut, Pentagon belum melihat "indikasi Belarusia sedang bersiap untuk pindah ke Ukraina atau telah membuat perjanjian untuk melakukan itu."

Gambar satelit selebaran yang dirilis oleh Maxar Technologies ini menunjukkan pandangan yang lebih dekat dari rumah pasukan kedua, tempat parkir kendaraan, dan penempatan artileri di Rechitsa, Belarusia, pada 4 Februari 2022. (AFP)

Pejabat militer NATO menilai keputusan soal keterlibatan Belarus dalam perang akan ditetapkan Moskow.

"Ini bukan tentang apa yang diinginkan Lukashenko," pejabat itu menjelaskan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini