News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

G20 di Indonesia

Indonesia Tetap Undang Rusia pada Event G20 Oktober 2022 Mendatang, Dubes Triansyah Ungkap Alasannya

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para Pemimpin Dunia G20 saat menghadiri KTT G20 pada 30 Oktober 2021 di pusat konvensi La Nuvola di distrik EUR Roma.

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Indonesia tetap mengundang Rusia dalam penyelenggaraan event G20 yang akan digelar pada Oktober 2022, mendatang.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Duta Besar Dian Triansyah Djani dalam konferensi pers Kementerian Luar Negeri secara daring yang disiarkan Kompas TV, Kamis (24/3/2022).

"Kami di Satgas G20 ini, saling koordinasi sangat erat antara temen-temen BI, keuangan, perekonomian maupun di Kemlu."

"Jadi jawabannya terhadap itu (soal mengundang Rusia), sebagai presidensi (Indonesia) tentunya dan sesuai dengan presidensi-presidensi sebelumnya adalah wajib mengundang semua anggota G20," kata Triansyah.

Indonesia, kata Triansyah, akan tetap mengundang seluruh anggota, termasuk Rusia, untuk datang membahas ekonomi dunia.

Baca juga: Bertemu Dubes Rusia, Cak Imin Harap Presiden Putin Bisa Hadiri KTT G20 di Bali

Baca juga: Putin Berencana Membuat Negara Tak Bersahabat Membeli Gas Rusia dalam Rubel

Keputusan ini dipilih lantaran Indonesia pada prinsipnya akan berpegang teguh pada aturan dan prosedur yang berlaku di kegiatan G20 ini, bahwa presidensi wajib mengundang seluruh anggotanya.

"Dan perlu saya garis bawahi juga bahwa diplomasi-diplomasi didasarkan pada prinsip-prinsip based on principle."

"Indonesia dalam mengetuai konferensi atau forum atau organisasi baik itu dalam konteks badan-badan PBB, pada saat kami memimpin Dewan Keamanan di PBB, ASEAN atau konferensi lainnya, selalu berpegang pada aturan dan prosedur yang berlaku, demikian juga di G20."

"Oleh karena itu, memang kewajiban untuk semua presiden G20 untuk mengundang semua anggotanya," tegas Triansyah.

Triansyah mengingatkan bahwa dalam pertemuan G20, sesuai tujuannya, adalah membahas tentang bagaimana mengembalikan ekonomi dunia usai pandemi melanda.

Baca juga: Setelah Blokir Facebook dan Instagram, Kini Rusia Paksa Google Hapus 36 Ribu URL

"Saya juga garis bawahi yang lain juga bahwa pentingnya kita semua fokus pada G20 untuk tangani global recovery."

"Ini yang merupakan prioritas banyak penduduk dunia, di dunia ini."

"Seperti diketahui, dunia kan belum sepenuhnya keluar dari krisis dan pandemi."

"Banyak negara khususnya negara-negara berkembang ini masih mengalami kesulitan ekonomi dan masih sulit untuk mencapai target yang diharapkan."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini