News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

'Putin Bisa Tekan Tombol Nuklir Bila Terancam', Berikut Kekuatan Senjata Nuklir di Dunia

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video handout yang diambil dan dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 17 Februari 2022, menunjukkan peluncur roket ganda Grad menembaki target musuh tiruan selama latihan gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia sebagai bagian dari inspeksi Angkatan Bersenjata Negara Serikat. Pasukan Respons, di lapangan tembak Obuz-Lesnovsky dekat kota Baranovichi di Belarus. - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, sekutu Moskow, mengatakan pada 17 Februari 2022 bahwa negaranya akan siap menyambut senjata nuklir jika ada ancaman dari Barat, di tengah krisis di Ukraina. (Photo by Russian Defence Ministry / AFP)

"Tapi, jangan ada keraguan tentang kesiapan kita untuk melindungi dan membela sekutu dari ancaman apa pun, kapan saja," tambahnya.

"Rusia harus memahami bahwa mereka tidak akan pernah bisa memenangi perang nuklir," katanya. Ini disampaikan Jens pada malam pertemuan puncak para pemimpin nasional aliansi militer Barat di Brussel.

"NATO bukan bagian dari konflik. Memberikan dukungan ke Ukraina, tetapi bukan bagian dari konflik," ujar Jens.

"NATO tidak akan mengirim pasukan ke Ukraina. Sangat penting untuk memberikan dukungan kepada Ukraina dan kami meningkatkannya."

"Tetapi, pada saat yang sama juga sangat penting untuk mencegah konflik ini menjadi perang penuh antara NATO dan Rusia," tambahnya.

Rusia sudah memberi sinyal akan menyerang Amerika Serikat dan negara-negara yang tergabung dalam NATO dengan menembakkan senjata nuklir.

Presiden Vladimir Putin menyiapkan pasukan nuklirnya dalam siaga tinggi setelah Rusia menginvasi Ukraina.

Hal itu menimbulkan kekhawatiran bahwa Moskow dapat menggunakan senjata nuklir taktis. Ini bukan perang nuklir habis-habisan, tetapi tetap merupakan menjadi perang yang mengerikan.

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di pusat perbelanjaan Retroville setelah serangan Rusia di barat laut ibukota Kyiv pada 21 Maret 2022. - Sedikitnya enam orang tewas dalam pemboman semalam di sebuah pusat perbelanjaan di ibukota Ukraina Kyiv, seorang jurnalis AFP kata, dengan penyelamat menyisir puing-puing untuk korban lainnya. Bangunan 10 lantai itu terkena ledakan kuat yang menghancurkan kendaraan di tempat parkir dan meninggalkan kawah selebar beberapa meter. (Photo by ARIS MESSINIS / AFP) (AFP/ARIS MESSINIS)

Senjata nuklir taktis ini adalah bom yang dapat diluncurkan oleh AS dan Rusia dari jarak jauh di tanah air masing-masing.

Dilaporkan BBC, berdasarkan data intelijen, diperkirakan Rusia memiliki sekitar 2.000 senjata nuklir taktis.

Hingga saat ini semblan negara diketahui memiliki senjata nuklir, namun sebagian besar dimiliki oleh AS dan Rusia.

Berikut data kepemilikan nuklir menurut situs SIPRI pada 2021.

1. Rusia: 6.255
2. Amerika Serikat: 5.550
3. China: 350
4. Pakistan: 165
5. India: 156
6. Inggris: 105
7. Israel: 90
8. Korea Utara: 40-50
9. Prancis: 10

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini