TRIBUNNEWS.COM - Lokasi utama jatuhnya pesawat Eastern Airlines Boeing 737-800 mengalami kecelakaan pada Senin (21/3/2022) di pegunungan China selatan telah ditemukan, Kamis (24/3/2022).
Di lokasi tersebut, tim penyelamat menemukan lebih dari 180 keping puing-puing pesawat.
Sebagian besar puing-puing berserakan dalam jarak 30 meter dari lokasi utama.
Sementara, beberapa puing terkubur hingga 20 meter di bawah tanah.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Keselamatan Penerbangan Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC), Zhu Tao, dalam konferensi pers pada hari Kamis.
"Di antara potongan besar yang ditemukan adalah bilah kipas mesin dan turbin," kata Zhu, dikutip dari China Daily.
"Penyelidik juga menemukan sisa-sisa barang dari kokpit, termasuk tali pelarian dan manual operasi," tambahnya.
Baca juga: 5 Fakta Baru Kecelakaan China Eastern, Temuan Kotak Hitam hingga Kondisi Pilot Sehat & Berpengalaman
Baca juga: Tim Evakuasi Temukan Jenazah Manusia di Lokasi Jatuhnya Boeing 737-800 China Eastern
Sementara, Kepala Brigade Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Guangxi, Zheng Xi menambahkan, tim penyelamat menemukan 21 barang milik korban pada Kamis sore sekira pukul 16.00.
Selain itu, beberapa jaringan tubuh manusia juga ditemukan.
"Semua penemuan telah diserahkan ke tim investigasi," katanya.
"Selain pekerjaan pencarian, tim penyelamat telah ditugaskan untuk memberikan dukungan komunikasi dan mendisinfeksi personel serta fasilitas yang terlibat dalam misi tersebut," tambahnya.
Zheng menyebut, tim penyelamat juga membantu penyelidik mengalirkan air dari daerah dekat lokasi kecelakaan utama.
"Pemantauan terhadap gas yang mudah terbakar telah dilakukan secara berkala," ujarnya.
Menurutnya, medan yang curam dan bervegetasi padat di dekat lokasi utama telah menimbulkan beberapa tantangan bagi timnya saat mereka memperluas cakupan pencarian pada hari Kamis.