"Petugas pemadam kebakaran harus mengeruk jalan mereka dengan sekop dan terkadang memanjat batu besar untuk melanjutkan," katanya.
"Mereka juga sering diganggu oleh ular dan serangga setelah hujan deras," tambahnya.
Kotak Hitam Pertama Sudah Ditemukan
Sebelumnya, satu kotak hitam atau black box dari pesawat China Eastern Airlines yang jatuh pada hari Senin di wilayah otonomi Guangxi Zhuang ditemukan pada Rabu (23/3/2022).
Kotak hitam tersebut diyakini sebagai perekam suara percakapan pilot atau Cockpit Voice Recorder (CVR) yang ditemukan sekira pukul 16.30.
Kotak hitam ditemukan di bawah permukaan tanah sekira 20 meter arah tenggara dari titik jatuhnya pesawat.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Administrasi Penerbangan Sipil dari kantor Keselamatan Penerbangan China (CAAC), Zhu Tao dalam konferensi pers Rabu malam.
Zhu mengatakan, pemeriksaan awal di lokasi kecelakaan menunjukkan bagian luar kotak hitam itu rusak parah.
"Unit penyimpanan datanya masih utuh tetapi rusak. Kami yakin itu adalah perekam suara kokpit," katanya.
Ia juga menambahkan, kotak hitam itu telah dikirim ke Beijing untuk decoding, yang mungkin memakan waktu lama tergantung pada tingkat kerusakannya.
Baca juga: Ada Cuan di Balik Konflik, Perusahaan China Diperintahkan Garap Pasar Rusia yang Ditinggalkan Barat
Baca juga: Kotak Hitam China Eastern Airlines Ditemukan 2 Hari Usai Kecelakaan, Kini Ditransfer untuk Decoding
Pencarian kotak hitam yang berfungsi untuk melihat data penerbangan pesawat atau Flight Data Recorder (FDR) masih berlanjut.
Direktur Badan Investigasi Bencana CAAC, Mao Yanfeng berharap, tim dapat segera menemukan kotak hitam itu untuk menganalisis penyebab kecelakan.
"Tim berharap dengan memulihkan kedua perekam penerbangan sesegera mungkin, mereka dapat mengetahui penyebab kecelakaan itu."
"Jenis kecelakaan ini jarang terlihat. Pesawat tiba-tiba mulai turun tajam dengan kecepatan tinggi saat sedang berlayar," kata Mao.