Namun, tidak ada rekaman atau foto agenda tersebut yang dirilis.
Di hari yang sama, Channel One menampilkan satu segmen di mana Shoigu memberikan penghargaan.
2. Sosok Yuri Kovalchuk, Penguasa Media, Teman Dekat Presiden Putin dan Orang Kedua De Facto Rusia
Yuri Kovalchuk, merupakan salah satu orang di lingkaran dalam Presiden Rusia Vladimir Putin yang berperan dalam mengelola disinformasi.
Sejak meluncurkan invasi ke Ukraina, Rusia menetapkan undang-undang yang menjerat kritikus operasi militer tersebut.
Salah satunya terjadi kepada Marina Ovsyannikova, jurnalis Rusia yang menyela acara berita di Channel One TV untuk memprotes perang di Ukraina.
Ovsyannikova ditahan selama lebih dari 12 jam akibat aksinya itu.
Ia dijatuhi denda dan kini tengah diselidiki atas tuduhan penyebaran informasi palsu.
Baca juga: UPDATE 1 Bulan Invasi Rusia ke Ukraina, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Baca juga: Setelah Blokir Facebook dan Instagram, Kini Rusia Paksa Google Hapus 36 Ribu URL
Jika dinyatakan bersalah, berdasarkan UU terbaru, Ovsyannikova akan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.
Rusia melarang semua informasi yang menyimpang dari 'kebenaran' yang disetujui pemerintah, salah satunya tidak memperbolehkan kata "perang" di medianya.
Sejak awal invasi, Moskow mengatakan bahwa pihaknya melakukan operasi militer khusus untuk membersihkan Ukraina dari Nazi.
Dilansir Forbes, Yury Kovalchuk merupakan sosok di balik perang disinformasi ini.
Oligarki berusia 70 tahun itu digambarkan pemerintah AS sebagai "penasihat dekat" dan "bankir pribadi Putin" dalam catatan sanksi AS tahun 2014.