News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Qatar dan Saudi Kritik Sikap Standar Ganda Barat, Tetap Netral di Konflik Rusia-Ukraina

Penulis: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas pemadam kebakaran Ukraina bekerja di tengah puing-puing pusat perbelanjaan Retroville, sehari setelah dibom oleh pasukan Rusia di sebuah distrik perumahan di barat laut ibukota Ukraina Kyiv pada 21 Maret 2022. - Sedikitnya enam orang tewas dalam pemboman itu. Enam mayat dibaringkan di depan pusat perbelanjaan, menurut seorang wartawan AFP. Bangunan itu telah terkena ledakan kuat yang menghancurkan kendaraan di tempat parkir dan meninggalkan kawah selebar beberapa meter. (Photo by FADEL SENNA / AFP)

TRIBUNNEWS.COM, DOHA - Sekutu utama AS dari non-NATO, Qatar dan Arab Saudi mengritik sikap standarganda negara barat dalam konflik Ukraina.

Mereka memberikan lebih banyak perhatian secara tidak proporsional ke Ukraina daripada konflik di negara-negara di Timur Tengah.

“Penderitaan kemanusiaan yang telah kita lihat di Ukraina … telah menjadi penderitaan banyak negara di kawasan ini (Timur Tengah) selama bertahun-tahun, dan tidak ada (perhatian sebesar ke Ukraina) yang terjadi,” kata Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani.

Hal itu disampaikan Menlu Qatar selama pembicaraan meja bundar di Forum Doha 2022 yang dibuka Sabtu (26/3/2022).

Baca juga: Rusia Nyatakan Tahap Pertama Rencana Militer Selesai, Kini Targetkan Invasi di Ukraina Timur

Baca juga: Rusia Hancurkan Penyimpanan Bahan Bakar Militer Terbesar di Ukraina, Gunakan Rudal Jelajah Kalibr

Dia mengingatkan “kebrutalan terhadap rakyat Suriah, atau terhadap Palestina, atau terhadap Libya, atau terhadap Irak, atau terhadap Afghanistan.

“Kita belum pernah melihat tanggapan global terhadap mengatasi penderitaan itu,” katanya.

AS dan Uni Eropa mempelopori kampanye internasional mendukung Ukraina selama konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia.

Mereka mengirimkan senjata dan bantuan lainnya kepada pemerintah Kiev dan menjatuhkan sanksi ekonomi yang kejam terhadap Moskow.

Peristiwa di Ukraina menurutnya harus menjadi seruan untuk membangunkan semua orang di komunitas internasional untuk melihat Timur Tengah.

Sikap Qatar didukung oleh Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan, yang setuju “keterlibatan komunitas global (di Ukraina)… itu sangat berbeda.”

“Persatuan trans-Atlantik saat ini, patut dipuji. Tetapi saya pikir Anda harus memiliki percakapan yang jauh lebih baik dengan komunitas global lainnya,” tambahnya.

Tatanan Dunia Telah Berubah

Dalam pidato pembukaannya, Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani berbicara tentang perlunya komunitas global untuk menata kembali tatanan dunia baru.

“Zaman baru yang kami impikan – dan saya pribadi bekerja untuknya – adalah era perdamaian, keamanan, dan koeksistensi untuk semua,” katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini