TRIBUNNEWS.COM - Duta Besar Ukraina untuk PBB, Sergiy Kyslytsya mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pada Selasa (29/3/2022), bahwa "demiliterisasi Rusia sedang berlangsung".
Sejak awal invasinya ke Ukraina, Kyslytsya mengklaim Rusia telah kehilangan lebih dari 17.000 personel militer.
Dilansir AP News, lebih dari 1.700 kendaraan lapis baja dan 600 tank hancur.
Ia juga mengatakan, negara pimpinan Presiden Vladimir Putin kehilangan 300 sistem artileri, 127 pesawat, dan 129 helikopter, hampir 100 sistem peluncur roket, 54 sistem pertahanan udara, dan tujuh kapal.
Baca juga: FBI: Peretas Rusia Intai Sistem Energi AS, Timbulkan Ancaman bagi Keamanan Nasional
Baca juga: Rusia Lancarkan Serangan Udara ke Gedung Pemerintah di Mykolaiv Ukraina, 12 Tewas dan 33 Terluka
Menurut Kyslytsya, ini merupakan pukulan besar "yang belum pernah terjadi kepada Moskow sebelumnya".
Ia menilai jumlah kerugian yang dialami Rusia kali ini melebihi perang Soviet di Afghanistan.
Sebelumnya, Rusia mengumumkan akan mengurangi operasi militernya secara signifikan di dekat Ibu Kota Kyiv dan kota di utara.
Ini karena Moskow dan Kyiv mulai mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang.
Negosiasi diperkirakan akan berlanjut pada Rabu (30/3/2022).
Diketahui, invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung lebih dari satu bulan.
Perang ini mengakibatkan ribuan orang tewas dan hampir 4 juta warga Ukraina melarikan diri ke negara lain.
Berikut peristiwa penting terbaru dalam konflik Rusia-Ukraina:
- Rusia akan mengurangi kegiatan militer di dekat Kyiv.
- Banyak orang di Timur Tengah melihat kemunafikan Barat atas sikapnya kepada Ukraina.
- Pentagon mungkin membutuhkan lebih banyak dana anggaran untuk membantu Ukraina.
- Sekjen PBB meluncurkan upaya untuk gencatan senjata kemanusiaan Ukraina.
- Kepala Pangan PBB memperingatkan bahwa perang di Ukraina memiliki dampak yang lebih parah dibanding Perang Dunia II.
- Rusia dan Ukraina saling tuduh tentang ranjau laut di Laut Hitam.
- Presiden AS Joe Biden pada Selasa, mengaku belum yakin keputusan Rusia mengurangi operasi militer di dekat Kyiv akan mengarah pada berhentinya perang.
- Wali kota Irpin, Ukraina, meminta warganya untuk tidak kembali dulu karena situasi belum sepenuhnya aman.
- Kabinet Polandia menyetujui undang-undang untuk melarang impor batubara Rusia.
Baca juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy: Tidak Ada Kompromi Untuk Kedaulatan dan Integritas Teritorial
Baca juga: Pasukan Khusus Rusia Tangkap Nasionalis Ukraina yang Siksa Tentara Rusia
- Presiden Ukraina dijadwalkan berpidato di depan parlemen Australia pada Kamis malam.
- Seorang tentara Ukraina yang viral karena menolak menyerah ketika pasukan Rusia menyerbu sebuah pulau kecil di Laut Hitam, telah dibebaskan dari tahanan Rusia.
- Sedikitnya 12 orang tewas dalam serangan roket Rusia di gedung pemerintah di selatan kota Mykolaiv, menurut layanan darurat Ukraina.
- Militer Ukraina mengatakan tidak mempercayai penarikan yang diumumkan Rusia dari sekitar Kyiv dan Chernihiv.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)