News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

China dan Rusia Berjanji Bentuk Tatatan Baru Demokrasi Dunia yang Berkeadilan

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menlu Rusia Sergey Lavrov dan Menlu China Wang Yi saat bertemu di Tunxi, Provinsi Anhui, Rabu (30/3/2022).

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, sebelumnya mengatakan bahwa Moskow dan Beijing akan melanjutkan upaya dalam memajukan multipolaritas global dan demokratisasi hubungan internasional.

Ia juga menambahkan bahwa kerja sama China dan Rusia tak mengenal batas.

Peringatan dari Intelijen Inggris

Sementara itu,  Intelijen Inggris memperingatkan China untuk tak memihak Rusia terkait penyerangan ke Ukraina.

Kepala Siber-Intelijen Inggris GCHQ, Sir Jeremy Flaming, menegaskan jika memihak Rusia, China sendiri yang akan susah.

Fleming mengatakan hal tersebut akan menyulitkan China untuk menjadi sosok besar di dunia.

Ia menegaskan bahwa kepentingan jangka panjang China tak akan terwakili dengan aliansinya bersama Moskow.

Dikutip dari BBC, Fleming menegaskan keinginan China untuk menjadi pemain besar di panggung dunia tak akan terwakili, jika memutuskan bersekutu dengan rezim yang dengan sengaja dan secara ilegal mengabaikan aturan internasional.

Fleming menegaskan Presiden Rusia Vladimir Putin telah membuat langkah strategis yang jelas dengan bersekutu dengan China.

Apalagi China menunjukkan bahwa mereka telah berkembang sebagai negara yang kuat.

Ia mengatakan Rusia saat ini menatap China sebagai jalan keluar sebagai penjual senjata, teknologi dan potensi pasar untuk minyak dan gas.

Tetapi, Fleming menyarankan agar Presiden China Xi Jinping memiliki pandangan yang lebih bernuansa tentang hubungan itu.

“Rusia mengerti itu, dan untuk jangka panjang, China akan berkembang kuat secara militer dan ekonomi,” ujarnya.

China sendiri sebelumnya sempat dilaporkan bakal memberikan bantuan militer kepada Rusia di Ukraina.

Pihak China kemudian membantah bakal memberikan bantuan tersebut.

Presiden AS Joe Biden pun menekan pihak China dengan mengatakan akan ada konsekuensi jika mereka memberikan bantuan ke Rusia.

Terkait konflik di Ukraina, China terus mengembuskan mengedepankan dilakukannya pembicaraan dan perundingan untuk menyelesaikan masalah itu.

Sumber: CBS News/BBC/Kompas.TV

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini