Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 32 Warga Negara Indonesia (WNI) memilih tetap tinggal di Ukraina di tengah perang dengan Rusia.
Adapun 32 WNI itu termasuk diantaranya staf di Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) Kiev.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan 23 WNI memilih tinggal dengan alasan pribadi, termasuk alasan keluarga.
Sisanya atau sekira 9 WNI merupakan staf KBRI.
“Masih terdapat 32 WNI yang memilih tinggal di Ukraina. 23 orang memilih tinggal dengan berbagai alasan pribadi, termasuk alasan keluarga. Sisanya adalah staf KBRI,” kata Retno saat Rapat dengan Komisi 1 DPR RI, Rabu (6/4/2022).
Baca juga: Ukraina Menyelidiki 4.684 Dugaan Kejahatan Perang yang Dilakukan Pasukan Rusia
Menlu mengatakan dari total 165 WNI di Ukraina.
133 WNI telah dievakuasi dalam beberapa gelombang.
Sebanyak 80 WNI dievakuasi menggunakan pesawat evakuasi ke Indonesia, dan 34 telah dievakuasi melalui gelombang lanjutan dan telah tiba dengan selamat.
Sebanyak 5 WNI telah dievakuasi ke Bucharest, namun memilih untuk pulang ke negara residensinya, yakni Rusia, Turki, Denmark dan Qatar.
Selain itu, 12 WNI tercatat telah melakukan evakuasi mandiri ke berbagai negara.
Ada 2 orang yang tidak melaporkan lapor diri, namun dikonfirmasi telah tiba di Indonesia.
Menlu berujar evakuasi WNI dari medan perang di Ukraina merupakan salah satu evakuasi yang paling berat yang dijalankan.
Bahkan untuk mengevakuasi WNI dari Chernihiv diperlukan waktu 22 hari.
“Untuk membantu tim KBRI, Direktur Perlindungan WNI secara khusus berada di Lviv selama 13 hari. Evakuasi ini berjalan dengan baik berkat kerja sama berbagai kementerian/lembaga serta dukungan dari WNI itu sendiri,” kata Retno