Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, KRAMATORSK -Korban tewas akibat serangan rudal Rusia di stasiun kereta api Kramatorsk telah meningkat menjadi 50 orang.
Pernyataan ini disampaikan Kepala Administrasi Miiliter Regional Donetsk, Pavlo Kyrylenko dalam aplikasi pesan Telegram.
"50 orang tewas, diantaranya 5 anak-anak. Kami sekarang memiliki begitu banyak korban akibat serangan rudal Tochka-U oleh pasukan pendudukan Rusia di stasiun kereta api Kramatorsk. Sejauh ini, 98 orang telah dirawat di rumah sakit. Kami harap korban lain segera mendapatkan bantuan medis dalam satu atau dua hari," kata Kyrylenko.
Dikutip dari laman Ukrinform, Jumat (8/4/2022), ia kemudian mencatat bahwa diantara mereka yang terluka, 16 merupakan anak-anak, 46 wanita dan 36 pria.
12 diantara mereka meninggal di rumah sakit dan 38 orang meninggal di stasiun itu.
Baca juga: Pernah Ikut Grup Telegram Afiliator Binomo, Denny Cagur Ungkap Percakapan Mereka, Sangat Menggiurkan
"Pasukan Rusia harus dihukum atas semua kejahatan yang mereka lakukan di tanah kami," tegas Kyrylenko.
Sebelumnya, 2 rudal Rusia menghantam stasiun kereta api Kramatorsk pada Jumat pagi waktu setempat.
Warga sipil pun dievakuasi dari stasiun ini setiap harinya menggunakan kereta yang berangkat ke kota-kota di barat dan tengah Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa Rusia telah menyerang stasiun kereta api Kramatorsk dengan rudal Tochka-U.