News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Tingkatkan Dana Pengeluaran Daruratnya Sebesar 3,5 Miliar Dolar AS

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mata uang rubel Rusia. Rusia Tingkatkan Dana Pengeluaran Daruratnya Sebesar 3,5 Miliar Dolar AS

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Untuk memastikan kestabilan ekonomi akibat sanksi dari pihak Barat, Pemerintah Rusia dilaporkan telah meningkatkan dana cadangan yang digunakan untuk pengeluaran darurat sebesar 273,4 miliar rubel atau sekitar 3,52 miliar dolar AS.

Pihak Barat telah menjatuhkan sanksi kepada Rusia dengan memutuskan Rusia dari sistem keuangan global SWIFT, setelah negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin ini melancarkan serangan kepada Ukraina sejak 24 Februari lalu. Selain itu, pihak Barat juga berencana memutus pasokan energi dari Rusia.

Melansir dari Reuters.com, Senin (11/4/2022) Pemerintah Rusia telah menjanjikan dana lebih dari 1 triliun rubel untuk mencegah krisis bisnis perusahaannya, pembayaran sosial, yang akan diambil dari pendapatan yang masuk tahun ini, sehingga tidak ada surplus anggaran.

Baca juga: Kota Kyiv Segera Jatuh ke Tangan Rusia

"Dana itu antara lain akan digunakan untuk melaksanakan langkah-langkah yang bertujuan untuk memastikan stabilitas ekonomi dalam kaitannya dengan sanksi eksternal," kata pemerintah Rusia dalam sebuah pernyataan.

Tahun lalu, pemerintah Rusia telah menggunakan dana cadangan untuk memerangi pandemi Covid-19.

Dana cadangan pemerintah adalah dana yang disisihkan untuk digunakan sebagai pengeluaran tidak terduga, yang tidak diproyeksikan dalam anggaran negara.

Pemerintah Rusia mengatakan, pendapatan dari sektor energi tambahan yang diterima pada kuartal pertama tahun ini menjadi sumber utama peningkatan dana cadangan.

Baca juga: Ikuti Jejak Perusahaan Teknologi Lain, Acer Hentikan Operasional Bisnisnya di Rusia

Harga minyak dan gas yang naik menjadi angin segar bagi Rusia yang sedang memulihkan perekonomiannya dari dampak Covid-19 dan konflik dengan Ukraina, yang meningkatkan risiko terganggunya rantai pasokan.

Rusia tercatat memasok sekitar 40 persen dari konsumsi gas alam di Uni Eropa, yang dinilai Badan Energi Internasional lebih dari 400 juta dolar AS per hari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini