News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Minta Bantuan Senjata dari Korea Selatan untuk Perang Lawan Rusia

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato video di Kyiv. dirilis oleh Kantor Pers Kepresidenan Ukraina, (17 Maret 2022). Zelensky meminta bantuan senjata dari Korea Selatan.

Perusahaan internasional dapat melakukan bagian mereka dengan menarik diri dari Rusia dan berhenti mendukung ekonomi Rusia, katanya.

Foto ini diambil pada 6 April 2022 menunjukkan mainan dan barang-barang pribadi di antara gemuruh di depan bangunan tempat tinggal yang hancur, di kota Borodianka, barat laut Kyiv. - Mundurnya Rusia minggu lalu telah meninggalkan petunjuk tentang pertempuran yang dilancarkan untuk menguasai Borodianka, hanya 50 kilometer (30 mil) barat laut ibukota Ukraina, Kyiv. (Photo by Genya SAVILOV / AFP) (AFP/GENYA SAVILOV)

Dia menambahkan bahwa Moskow akan "mencoba membuat kompromi dengan dunia" jika dipaksakan.

Zelensky juga meminta Korea Selatan untuk membantu Ukraina mempertahankan hak mereka untuk hidup damai, mencatat bahwa Korea Selatan mampu mengatasi Perang Korea 1950-53 dengan bantuan dari masyarakat internasional.

"Semua negara memiliki hak untuk merdeka," katanya.

"Saya meminta Anda untuk bergabung dengan kami saat kami melawan Rusia."

Ukraina Sebut Rusia Gunakan Senjata Kimia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Senin (11/4/2022), bahwa Rusia menggunakan senjata kimia di Ukraina.

Zelensky meminta Barat untuk menjatuhkan sanksi keras terhadap Moskow.

Ada laporan yang yang menunjukkan bahwa senjata kimia digunakan di pelabuhan Mariupol, Ukraina selatan yang terkepung.

"Kami menangani ini (senjata kimia) dengan sangat serius," kata Zelensky dalam pidato video malamnya pada hari Senin, dikutip dari CNA.

"Saya ingin mengingatkan para pemimpin dunia bahwa kemungkinan penggunaan senjata kimia oleh militer Rusia telah dibahas. Dan pada saat itu, itu berarti bahwa perlu untuk bereaksi terhadap agresi Rusia dengan lebih keras dan lebih cepat."

Petro Andryushchenko, ajudan wali kota Mariupol, menulis di saluran Telegramnya bahwa laporan tentang serangan kimia belum dikonfirmasi dan dia berharap untuk memberikan perincian dan klarifikasi nanti.

Sekretaris pers Pentagon, John Kirby, mengatakan Amerika Serikat mengetahui laporan tersebut.

"Kami tidak dapat mengonfirmasi saat ini dan akan terus memantau situasi dengan cermat," kata Kirby.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini