Dua perempuan Ukraina yang diperkosa telah mengungkapkan apa yang mereka alami.
Bahkan, salah satu dari mereka mengungkapkan bahwa suaminya ditembak mati, sebelum kemudian tentara Rusia memerkosanya.
SSU telah mengumpulkan bukti-bukti dari kejahatan perang Rusia untuk disidangkan di Mahkamah Internasional Den Haag.
Bukti-bukti yang dikumpulkan berasal dari layanan percakapan, hotline, aplikasi pesan dan juga pesan elektronik.
Rekaman pembicaraan tersebut telah disebarkan oleh SSU, menyusul adanya keraguan yang berkembang terkait negosiasi damai Kremlin.
Rusia sendiri diklaim telah melakukan sejumlah kejahatan perang pada invasi yang mereka sebut sebagai 'operasi militer khusus' itu.
Sumber: BBC/Daily Star/Kompas.TV