News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Taliban Kutuk Serangan Pakistan yang Tewaskan 5 Warga Afghanistan

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang anak laki-laki yang terluka menerima perawatan di sebuah rumah sakit setelah serangan udara Pakistan, di Khost pada 16 April 2022. Sedikitnya lima anak dan seorang wanita tewas di provinsi Afghanistan timur ketika pasukan militer Pakistan menembakkan roket di sepanjang perbatasan dalam serangan sebelum fajar Sabtu , kata seorang pejabat dan seorang warga.

TRIBUNNEWS.COM - Otoritas Taliban pada Sabtu (16/4/2022) memperingatkan Pakistan setelah lima anak dan seorang wanita tewas di Afghanistan dalam dugaan serangan roket oleh pasukan Pakistan.

Serangan terjadi menjelang fajar di sepanjang perbatasan.

"Emirat Islam Afghanistan mengutuk dengan keras pemboman dan serangan yang terjadi dari sisi Pakistan di tanah Afghanistan," kata juru bicara pemerintah Zabihullah Mujahid kepada wartawan dalam pesan audio.

"Ini adalah kekejaman dan membuka jalan bagi permusuhan antara Afghanistan dan Pakistan. Kami menggunakan semua opsi untuk mencegah pengulangan (serangan semacam itu) dan menyerukan agar kedaulatan kami dihormati," katanya, seperti dikutip dari Al Jazeera.

“Pihak Pakistan harus tahu bahwa jika perang dimulai, itu tidak akan menjadi kepentingan pihak mana pun. Ini akan menyebabkan ketidakstabilan di kawasan ini.”

Baca juga: 7 Tentara Pakistan Tewas dalam Penyergaban di Dekat Perbatasan Afghanistan

Baca juga: AS Dituding di Balik Demo Akbar Gulingkan PM Pakistan, Gara-gara Dukung China dan Harga Sembako Naik

Ratusan warga sipil Khost turun ke jalan meneriakkan slogan-slogan anti-Pakistan pada Sabtu malam.

Ketegangan perbatasan antara Pakistan dan Afghanistan telah meningkat sejak Taliban merebut kekuasaan tahun lalu.

Islamabad mengklaim kelompok militan melancarkan serangan ke Pakistan dari tanah Afghanistan.

Taliban menyangkal menyembunyikan gerilyawan Pakistan, dan marah dengan pembangunan pagar yang didirikan Pakistan di sepanjang perbatasan 2.700 kilometer, yang dikenal sebagai garis Durand.

Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) mengatakan sangat prihatin dengan kematian warga sipil yang disebabkan oleh serangan udara, dan misi tersebut memverifikasi jumlah korban.

Direktur informasi provinsi Kunar Najibullah Hassan Abdaal mengatakan kepada AFP:

"Lima anak dan seorang wanita tewas dan seorang pria terluka dalam serangan roket Pakistan di distrik Shelton Kunar."

Ehsanullah, seorang penduduk distrik Shelton yang menggunakan satu nama seperti yang dilakukan banyak orang Afghanistan, mengatakan serangan itu dilakukan oleh pesawat militer Pakistan.

Dia mengkonfirmasi jumlah korban tewas.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini