News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pasukan Rusia Rebut Kota Pertama dalam Pertempuran di Donbass, 200 Orang Diperkirakan Tewas

Penulis: Inza Maliana
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang tentara Rusia berpatroli di jalan Mariupol pada 12 April 2022, saat pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia mengajukan kasus menantang untuk perang di Rusia. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP)

Tetapi menurutnya, sangat tidak mungkin dia bisa menang dengan persyaratan yang telah dia tetapkan.

"Dia berbicara beberapa kali tentang nuklir yang akan menjadi ambang batas yang sangat besar untuk dilewati jika dia melakukannya, tetapi saya tidak akan mengesampingkannya sepenuhnya jika ada yang salah dengannya," tambahnya.

Sudut Donbass Arena yang rusak dibom. ()

Baca juga: Imbas Invasi Rusia, PBB Bahas Pembatasan Hak Veto Anggota Tetap Dewan Keamanan

Sir Tony pun mengungkit kembali soal komentar mantan presiden AS John F Kennedy di masa lalu.

Di mana, Kennedy mengatakan musuh bersenjata nuklir tidak boleh dihadapkan dengan pilihan antara penghinaan atau penggunaan nuklir habis-habisan.

"Itu tetap benar hari ini seperti ketika dia (Kennedy) mengatakannya," kata Sir Tony.

"Ya, Rusia telah berperilaku mengerikan. Ya, nuansa politik berurusan dengan negara yang telah melakukan begitu banyak kekejaman dan begitu banyak ilegalitas akan sangat sulit."

"Tapi jika alternatifnya adalah bergerak melintasi ambang nuklir, maka kita 'harus menggigit lidah kita sedikit dan melakukannya," jelasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini