News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

5 Negara dengan Pengeluaran Militer Terbesar di Dunia Tahun 2021, Ada Rusia hingga India

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video handout yang diambil dan dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 17 Februari 2022, menunjukkan peluncur roket ganda Grad menembaki target musuh tiruan selama latihan gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia sebagai bagian dari inspeksi Angkatan Bersenjata Negara Serikat. Pasukan Respons, di lapangan tembak Obuz-Lesnovsky dekat kota Baranovichi di Belarus. - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, sekutu Moskow, mengatakan pada 17 Februari 2022 bahwa negaranya akan siap menyambut senjata nuklir jika ada ancaman dari Barat, di tengah krisis di Ukraina. (Photo by Russian Defence Ministry / AFP)

Lopes da Silva mencatat bahwa Rusia melakukan pengeluaran pada militernya secara signifikan menjelang akhir tahun.

"Itu terjadi ketika Rusia mengumpulkan pasukan di sepanjang perbatasan Ukraina sebelum invasi ke Ukraina pada bulan Februari," kata peneliti tersebut.

Lopes da Silva tidak dapat memprediksi apakah Rusia dapat mempertahankan pengeluarannya itu karena gelombang sanksi dari Barat.

Video handout yang diambil dan dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 17 Februari 2022, menunjukkan peluncur roket ganda Grad menembaki target musuh tiruan selama latihan gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia sebagai bagian dari inspeksi Angkatan Bersenjata Negara Serikat. Pasukan Respons, di lapangan tembak Obuz-Lesnovsky dekat kota Baranovichi di Belarus. - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, sekutu Moskow, mengatakan pada 17 Februari 2022 bahwa negaranya akan siap menyambut "senjata nuklir" jika ada ancaman dari Barat, di tengah krisis di Ukraina. (Photo by Russian Defence Ministry / AFP) (AFP/-)

Baca juga: Jadi Anggota ENTSO-E, Ukraina Kini Dapat Jual Listriknya di Pasar Eropa

Baca juga: Ibu dan Bayi 3 Bulan Tewas dalam Serangan Rusia di Odessa, Zelensky: Bagaimana Dia Mengancam Rusia?

Pada tahun 2014, ketika Rusia mencaplok Krimea, negara itu juga menjadi sasaran sanksi pada saat yang sama ketika harga energi turun, sehingga sulit untuk mengukur seberapa efektif sanksi itu sendiri.

"Sekarang, kami memiliki sanksi yang lebih keras, itu pasti, tetapi kami memiliki harga energi yang lebih tinggi yang dapat membantu Rusia mempertahankan pengeluaran militer pada tingkat itu," kata Lopes da Silva.

Di sisi lain, pengeluaran militer Ukraina meningkat sebesar 72 persen sejak aneksasi Krimea.

Namun pengeluaran menurun lebih dari delapan persen pada tahun 2021 menjadi US$5,9 miliar, menyumbang 3,2 persen dari PDB Ukraina.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini