TRIBUNNEWS.COM, DONETSK - Lima warga sipil tewas, termasuk dua anak dalam aksi penembakan yang dilakukan pasukan Rusia di wilayah Donetsk, Ukraina selama momen Paskah.
Seperti yang disampaikan Kepala Administrasi Militer Daerah Donetsk, Pavlo Kyrylenko dalam aplikasi pesan Telegram.
"Hari ini (24 April), saat umat Kristen Ortodoks merayakan Kebangkitan Kristus, pasukan Rusia membunuh 5 orang di wilayah Donetsk. Di antara mereka yang tewas adalah 2 anak berusia 5 dan 14 tahun dari desa Krasnohorivka dari komunitas Ocheretyn. 3 orang lagi tewas di Novoselivka dan Novomykhailivka," kata Kyrylenko.
Baca juga: Uni Eropa Siapkan Sanksi Baru untuk Rusia, Bakal Hambat Pendapatan Sektor Migas Pemerintahan Putin
Baca juga: Ibu dan Bayi 3 Bulan Tewas dalam Serangan Rusia di Odessa, Zelensky: Bagaimana Dia Mengancam Rusia?
Baca juga: Ancaman Zelensky pada Putin jika Rusia Bunuh 1 Tentara Terakhir Ukraina di Pabrik Baja Mariupol
Dikutip dari laman Ukrinform, Senin (25/4/2022), ia kemudian menambahkan bahwa pasukan Rusia menembak di sepanjang garis demarkasi.
Secara khusus, pemukiman komunitas Avdiivka, Ocheretyn dan Svitlodar mendapatkan serangan.
Selain itu, 5 roket yang ditembakkan dari sistem roket peluncuran ganda Grad menghantam wilayah Pabrik Coke Avdiivka di wilayah Donetsk.
Menurut infografis yang dibagikan oleh Kyrylenko, sebagai akibat dari serangan Rusia, 266 warga sipil tewas dan 840 terluka di wilayah Donetsk sejak 24 Februari hingga 24 April kemarin, pukul 20.00 waktu setempat.
Sumber: https://www.ukrinform.net/rubric-economy/3466535-ukraine-to-be-able-to-sell-electricity-on-european-market-marchenko.html