News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Anggap Rudal Balistik Sarmat Bukan Ancaman, Penyiar TV Ini Tuding AS Tak Akui Kekuatan Rusia

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cuplikan video handout yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia pada 20 April 2022 menunjukkan peluncuran rudal balistik antarbenua Sarmat di lapangan pengujian Plesetsk, Rusia. Presiden Rusia mengatakan bahwa Rusia telah berhasil menguji rudal balistik antarbenua Sarmat, mengatakan generasi berikutnya yang mampu membawa muatan nuklir akan membuat musuh Kremlin berpikir dua kali.

Sarmat menjalani uji coba pada Rabu lalu, setelah penundaan selama bertahun-tahun karena masalah pendanaan dan teknis.

Peluncuran dilakukan dari Plesetsk di North West Rusia dengan target yang dituju di semenanjung Kamchatka hampir 6.000 km jauhnya. 

Menurut laporan berita Rusia, rudal itu akan memiliki setidaknya lima peluncuran lagi pada tahun 2022 sebelum dikerahkan untuk militer Rusia. 

"(Sarmat akan) memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita, memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal dan menyediakan bahan pemikiran bagi mereka yang, dalam panasnya retorika agresif yang hiruk pikuk, mencoba mengancam negara kita," kata Putin.

"Kompleks baru ini memiliki karakteristik taktis dan teknis tertinggi dan mampu mengatasi semua sarana pertahanan anti-rudal modern. Kompleks ini tidak memiliki analog di dunia dan tidak akan lama lagi," tambah Putin.

Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataannya menyebut rudal ini akan meningkatkan kekuatan potensi nuklir Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah) dan Kepala Badan Antariksa Rusia (Roscosmos) Dmitry Rogozin (kiri) berbincang dengan direktur perusahaan mesin roket Rusia NPO Energomash, Igor Arbuzov di Khimki, tidak jauh dari Moscow, 12 April 2019. (Alexey NIKOLSKY/SPUTNIK/AFP)

Baca juga: AS Ingin Melihat Rusia Melemah, Gelontorkan Bantuan Militer Rp4,8 Triliun untuk Ukraina

Baca juga: Ukraina Ucapkan Terima Kasih kepada PM Bulgaria yang Memulai Kampanye Penggalangan Dana

Juru bicara Pentagon, John Kirby pada Rabu lalu mengatakan tes tersebut bukan acaman bagi Amerika dan sekutu.

"Pengujian itu rutin, dan itu tidak mengejutkan," ujarnya.

Kiselev juga bertanya-tanya berapa lama waktu yang dibutuhkan pejabat AS untuk "menyadari kehadiran" Sarmat.

Ia menggambarkannya sebagai "rudal yang tidak biasa".

Rusia mengatakan pada Sabtu (23/4/2022) bahwa mereka berencana untuk menyiagakan rudal ini pada musim gugur.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini