News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kesaksian Warga Ukraina yang Melihat Rekan-rekannya Tewas Ditembak Sniper di Kepala

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mayat tergeletak di sebuah jalan di Bucha, barat laut Kyiv, pada 2 April 2022, saat Ukraina mengatakan pasukan Rusia membuat mundur cepat dari daerah utara sekitar Kyiv dan kota Chernigiv. - Mayat sedikitnya 20 pria berpakaian sipil ditemukan tergeletak di satu jalan Sabtu setelah pasukan Ukraina merebut kembali kota Bucha dekat Kyiv dari pasukan Rusia, kata wartawan AFP. Pasukan Rusia menarik diri dari beberapa kota dekat Kyiv dalam beberapa hari terakhir setelah upaya Moskow untuk mengepung ibukota gagal, dengan Ukraina menyatakan bahwa Bucha telah dibebaskan. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP)

Seringkali, warga setempat meminta mereka menyingkirkan mayat-mayat di dekat rumah mereka.

Minchenko dan kawan-kawannya pun menjadi saksi hidup pembantaian di Bucha yang kini tengah diselidiki sebagai dugaan kejahatan perang.

“Orang-orang berjalan kaki biasa atau bersepada, lalu penembak runduk (sniper) menembak mereka di kepala. Sebagian ditembak di pekarangan. Enam atau tujuh orang dengan tangan terikat di belakang juga ditembak tepat di kepala,” kata Minchenko.

Meskipun sudah terbiasa, Minchenko tak bisa melepaskan horor kerja sukarelanya begitu saja.

Hingga tiga pekan usai pendudukan Rusia di Bucha berakhir, ia masih sering bangun dengan tangan gemetaran.

Minchenko kini kerap membantu di kuburan, bantu menggali kubur sekaligus menenangkan keluarga yang ditinggalkan kerabat.

Pencarian dan identifikasi mayat di Bucha masih berlangsung bahkan hingga pekan ini.

Pekan lalu, otoritas Ukraina mengaku ada 420 mayat yang telah ditemukan di Bucha, jumlahnya masih bertambah.

Banyak Luka Tembak

Hampir 85 persen dari mayat penduduk yang tewas di Kota Bucha, wilayah Kiev Ukraina memiliki luka tembak pada tubuhnya.

Menurut Wali Kota Bucha Anatoliy Fedoruk ini menunjukkan pembunuhan berencana yang dilakukan secara sadar oleh Rusia.

"Hampir 85 persen dari semua mayat yang kami keluarkan dari kuburan massal atau penguburan individu di kebun, taman, alun-alun, pekarangan memiliki lubang peluru pada tubuhnya. Artinya, pembunuhan berencana secara sadar terjadi di Bucha," kata Fedoruk.

Dikutip dari laman Ukrinform, Jumat (15/4/2022), ia mengatakan bahwa pemindahan mayat dari kuburan massal di wilayah Gereja St. Andrew yang menjadi galian pertama kemungkinan akan selesai pada Jumat ini.

"Kami akan menyelesaikan pekerjaan ini, kami akan mengeluarkan mayat dan mengirimkan mereka ke kamar mayat untuk melakukan prosedur yang relevan. Sedangkan untuk kerabat yang akan mengambil mayat-mayat ini diharapkan menguburkan mereka secara tepat dan layak," jelas Fedoruk.

Sumber: Ukrinform/Associated Press/Kompas.TV

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini