Ada lubang besar di atap yang diduga kuat disebabkan serangan pasukan Rusia.
Beberapa atap benar-benar runtuh, dan beberapa bangunan perumahan dan gedung pemerintahan menjadi puing-puing.
Baca juga: Pasukan Rusia Cegat Manuver Jet Tempur Ukraina ke Wilayah Bryansk
Baca juga: Jurnalis Perempuan Tewas Seketika Saat Rudal Rusia Menghantam Kediamannya di Kiev Ukraina
Melihat kondisi itu, lantas bagaimana nasib pasukan Ukraina dan ratusan penduduk yang berlindung di ruang bawah tanah di dalam pabrik baja tersebut?
Foto citra satelit Maxar Technologies yang diambil pada Jumat (29/4/2022), tidak menunjukkan secara jelas apakah salah satu serangan Rusia telah menghancurkan ruang bawah tanah atau tidak.
Sviatoslav Palamar, seorang komandan Resimen Azov di pabrik itu, mengatakan pabrik itu telah dibombardir secara intens oleh artileri, kapal, dan serangan udara.
"Ada gudang bawah tanah dan bunker yang tidak bisa kami jangkau karena berada di bawah reruntuhan," kata Palamar.
"Kami tidak tahu apakah orang-orang di sana masih hidup atau tidak. Ada anak-anak berusia empat bulan hingga 16 tahun," jelasnya.
"Tetapi ada orang-orang yang terjebak di tempat-tempat yang tidak bisa dijangkau," imbuhnya.
Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)