India mencabut semi-otonomi kawasan itu pada 2019, diikuti oleh pandemi.
Wilayah itu juga mengalami peningkatan kekerasan selama Ramadhan.
Sedikitnya 20 gerilyawan, dua warga sipil dan lima polisi dan tentara tewas.
"Saat kami bersiap untuk merayakan Idul Fitri, rasa kehilangan yang kuat melanda kami," kata Bashir Ahmed, seorang pengusaha di Srinagar.
Pemberontakan kekerasan terhadap pemerintahan India di wilayah mayoritas Muslim telah berkecamuk selama lebih dari tiga dekade.
Puluhan ribu orang tewas dalam konflik tersebut.
Baca juga: 11 Orang Tewas saat Ritual Agama di India, Terbakar & Tersengat Listrik, Ada yang Lari Bawa Patung
Baca juga: Gelombang Panas: India Catat Rata-rata Suhu Tertinggi Sejak 122 Tahun, di Pakistan Capai 47 Derajat
Bersyukur Bisa Beribadah Lagi di Masjid
Namun kini di ibu kota India, New Delhi, ratusan orang akhirnya bisa berkumpul di Masjid Jama, salah satu masjid terbesar di negara itu, untuk salat Idul Fitri di sana.
Sholat Ied dilakukan untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun karena pembatasan pandemi.
Keluarga berkumpul pada Selasa pagi dan banyak orang bersalaman dan saling meminta maaf.
Mohammed Hamid, seorang insinyur perangkat lunak, mengatakan dia bersyukur bisa shalat di masjid lagi.
"Senang rasanya karena dua tahun terakhir lockdown."
"Alhamdulillah kami bisa melaksanakan salat Idul Fitri di sini bersama anak-anak dan kami bersyukur," kata Hamid.
Idul Fitri di Bangladesh