News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Hari Kemenangan Rusia 9 Mei, Apa Arti Deklarasi Perang Ukraina dan Dampaknya pada Putin?

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prajurit Rusia berbaris di Lapangan Merah dalam latihan umum parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 7 Mei 2022. Muncul berbagai spekulasi hal-hal yang mungkin dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pilihan lain bagi Putin adalah memberlakukan undang-undang mobilisasi yang dapat digunakan untuk memulai mobilisasi militer umum.

Pengerahan itu dilakukan dalam konteks agresi terhadap Federasi Rusia atau ancaman langsung.

Ini akan memungkinkan Kremlin tak hanya mengumpulkan pasukan, tapi juga menyeret ekonomi dalam perang.

Pasukan Rusia telah kehilangan setidaknya 15.000 tentara sejak awal perang, menurut James Nixey.

Sehingga Moskow membutuhkan bala bantuan jika ingin mencapai tujuannya di Ukraina.

Ignatov mengatakan, mobilisasi dapat berarti memperpanjang wajib militer bagi tentara yang saat ini berada di angkatan bersenjata, memanggil pasukan cadangan, atau melibatkan pria-pria usia tertentu yang telah menjalani pelatihan militer.

Sebuah tank T-90M Rusia (depan) dan kendaraan militer lainnya melaju di sepanjang jalan Lingkar Taman menuju Lapangan Merah untuk latihan parade militer Hari Kemenangan, di pusat kota Moskow pada 4 Mei 2022. Rusia akan merayakan ulang tahun ke-77 dari Kemenangan 1945 atas Nazi Jerman pada 9 Mei. (AFP)

"Itu akan mengubah seluruh narasi Kremlin," kata Ignatov, mencatat bahwa langkah itu secara tidak langsung membuat Putin mengakui bahwa invasi ke Ukraina tidak berjalan sesuai rencana.

Ekonomi Rusia juga akan semakin terpukul dengan mobilisasi skala penuh.

Analis juga menilai, hal ini dapat mengurangi dukungan untuk Putin di dalam negeri karena beberapa orang Rusia yang mendukung invasi ke Ukraina tidak ingin secara pribadi pergi dan berperang.

"Jika mereka menyatakan mobilisasi skala penuh, beberapa orang tidak akan menyukainya," kata Ignatov.

Masih mungkin bagi Putin untuk memberlakukan undang-undang mobilisasi tanpa secara resmi menyatakan perang terhadap Ukraina, menurut Ignatov.

Putin juga dapat memberlakukan darurat militer di Rusia, menangguhkan pemilihan umum, dan lebih lanjut memusatkan kekuasaan di tangannya.

Hal itu memungkinkan Rusia memberlakukan aturan melarang pria dengan usia petempuran untuk meninggalkan negara, yang mungkin tidak populer.

Sebelumnya pada Rabu (4/5/2022) juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan Putin tidak akan menyatakan perang pada 9 Mei.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini