News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Makin Gencar Lancarkan Serangan Udara ke Ukraina, 60 Orang yang Berlindung di Sekolah Tewas

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi pasca pengeboman di Bilohorivka, sebuah desa di wilayah Luhansk, Ukraina. 60 orang dikhawatirkan tewas setelah serangan udara yang dilancarkan Rusia, menurut Serhiy Hayday, kepala Administrasi Militer Regional Luhansk.

TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya 60 orang tewas dalam serangan udara Rusia di sebuah sekolah, yang terletak di desa Ukraina timur.

Dilansir The Guardian, gubernur regional mengatakan tidak mungkin melakukan upaya penyelamatan karena penembakan berlangsung terus-menerus.

Serangan Rusia di timur dan selatan Ukraina belakangan meningkat menjelang perayaan Hari Kemenangan atau Victory Day pada Senin (9/5/2022), atau hari ini.

Pejuang Ukraina yang tersisa di pabrik baja Azovstal di Mariupol yang terkepung melakukan konferensi pers pada Minggu (8/5/2022) dan mengatakan mereka telah "ditinggalkan" oleh pemerintah ketika serangan Rusia berlanjut.

Baca juga: Ukraina Masih Gagal Rebut Pulau Ular Meski Pasukan Rusia Ditarik Mundur

Baca juga: UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-75, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Taruna angkatan laut ambil bagian dalam parade militer, yang menandai peringatan 77 tahun kemenangan Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di kota timur jauh Vladivostok pada 9 Mei 2022. (Photo by Pavel KOROLYOV / AFP) (AFP/PAVEL KOROLYOV)

Sekitar 90 orang telah menggunakan sekolah di Bilohorivka, sebuah desa 87 kilometer dari barat laut kota Luhansk yang dikuasai Rusia, sebagai tempat perlindungan.

Sebelumnya, mereka telah berlindung di sebuah clubhouse dan dihancurkan dalam serangan.

“Akibat serangan Rusia di Bilohorivka di wilayah Luhansk, sekitar 60 orang tewas, warga sipil, yang bersembunyi di sekolah, berlindung dari penembakan,” kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dalam pidato video malamnya pada Minggu (8/5/2022).

Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai mengatakan kepada Guardian, ada 30 orang yang melarikan diri telah berada di luar di halaman gedung.

Dia mengaku memiliki sedikit harapan bagi mereka yang berada di bawah reruntuhan.

“Sayangnya, mereka mungkin sudah mati, karena bangunannya ambruk."

"Selain itu, bom udara bukanlah rudal, ledakannya menghasilkan suhu yang sangat tinggi," katanya.

Baca juga: Arti Hari Kemenangan Rusia 9 Mei bagi Putin, Berikut Hal yang Mungkin Dilakukan Terkait Ukraina

Baca juga: Uni Eropa Bisa Pertimbangkan Cadangan Devisa Rusia untuk Membangun Ukraina Pasca-Perang

Sebuah layar menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pidato saat prajurit berbaris di Lapangan Merah selama parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022. Rusia merayakan ulang tahun ke-77 kemenangan atas Nazi Jerman selama Perang Dunia II. (Kirill KUDRYAVTSEV / AFP)

Rencana merebut Luhansk dan Donetsk

Presiden Rusia, Vladimir Putin bermaksudmerebut wilayah Luhansk dan Donetsk timur pada 9 Mei, ketika Rusia memperingati Hari Kemenangan dan kekalahan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.

Dalam pidato untuk memperingati 8 Mei Ukraina dan hari rekonsiliasi, Zelensky mengatakan negaranya memberi penghormatan kepada semua orang yang membantu mengalahkan Adolf Hitler tetapi menuduh Rusia mengulangi kejahatannya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini